Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hilirisasi Peternakan

Ekosistem Pangan Terintegrasi Bantu Peternak

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pembangunan ekosistem pangan terintegrasi dari hulu ke hilir harus memiliki nilai tambah sehingga peternak akan lebih bergairah untuk berproduksi karena ada jaminan pasar dan kestabilan harga.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi mengatakan masalah pada peternak ini salah satunya terkait ketersediaan pakan, sekarang satu persatu diselesaikan. Untuk urusan harga, ke depan, BUMN pangan siap menjadi offtaker. Kemudian pakan ternak dari sorgum ini adalah salah satu yang sedang diupayakan selain jagung.

"Basisnya adalah market driven, ada kebutuhan di tingkat peternak. Jadi yang kita bangun adalah ekosistem berdasarkan market dan harus mendapat untung," ujarnya melalui keterangannya saat menghadiri acara pelepasan pengiriman pakan ternak berbahan baku sorgum ke Jawa Timur, di Gunung Sindur, Bogor, pada Selasa (1/8).

Arief mengatakan, upaya memperkuat ekosistem pangan nasional harus dibarengi dengan langkah penguatan BUMN pangan sebagai standby buyer atau offtaker hasil produksi petani dan peternak. Keberadaan BUMN pangan yang kuat dan gesit dalam penyerapan dan pendistribusian dapat memperkuat stabilitas harga pangan di tingkat produsen dan konsumen.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Tripartit antara Badan Pangan Nasional dengan PT Sang Hyang Seri (SHS) member of ID FOOD dan PT Sorgum Agrosolusi Indonesia mengenai sinergitas pengembangan teknologi agribisnis sorgum melalui demonstrasi plot dalam rangka peningkatan ketersediaan pangan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top