Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Transformasi Industri

Ekonomi Sirkular Tingkatkan Penerimaan Negara

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ekonomi sirkular pada industri akan berdampak signifikan terhadap penerimaan negara. Karenanya, kalangan pelaku industri, termasuk industri baja diharapkan menerapkan konsep ekonomi berdaur tersebut.

"Ekonomi sirkular masih bersifat imbauan, belum mandatori atau kewajiban, kalau yang voluntary-voluntary tersebut diakumulasi, termasuk dari industri baja akan cukup signifikan bagi penerimaan negara," kata Pakar ekonomi lingkungan IPB University, Eka Intan Kumala Putri di Jakarta, Rabu (13/3).

Selain itu, tambahnya, penerapan ekonomi sirkular juga berdampak positif terhadap komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sehingga mendukung program net zero emission.

Terkait hal itu Eka menilai positif, beberapa industri baja padat kapital yang sudah menerapkan ekonomi sirkular, salah satunya PT Gunung Raja Paksi dengan menghasilkan green aggregate dari slag grinding. Green aggregate tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai bidang seperti konstruksi jalan, industri batako dan paving block, beton ready mix, dan lain sebagainya.

Menurut dia, industri baja tersebut bisa dikategorikan menerapkan ekonomi sirkular sebab telah mendaur ulang limbahnya lebih dari satu tahap. "Memang tidak mungkin sampai zero waste. Tetapi prinsipnya, ekonomi sirkular akan meminimalisir waste yang terbuang," ujarnya melalui sambungan telepon.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top