
Ekonomi Sirkular Tingkatkan Daya Saing Indonesia di Pasar Global
Gerbang masuk ke Universitas Andalas
Foto: ANTARA/MUHAMMAD ZULFIKARPADANG - Konsep pembangunan ekonomi sirkular memberikan peluang bisnis baru dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Ekonomi sirkular mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta memberikan keuntungan jangka panjang bagi sektor bisnis.
"Dengan menerapkan prinsip sirkularitas, perusahaan dapat menciptakan inovasi produk dan layanan yang lebih berkelanjutan. Meningkatkan efisiensi operasional dan menciptakan lapangan kerja baru," kata guru besar dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar), Prof Rika Ampuh Hadiguna, di Padang, Selasa (6/6).
Seperti dikutip dari Antara, Rika mencontohkan sektor pertanian dan perikanan akan menjadi semakin kuat apabila konsep ekonomi sirkular diterapkan dengan baik. Sebab, melalui ekonomi sirkular, limbah organik dari sektor itu dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya untuk produksi pupuk organik atau pakan ternak.
"Ini mengurangi ketergantungan pupuk kimia dan pakan impor termasuk meningkatkan produktivitas pertanian dan perikanan secara berkelanjutan," ujar dia.
Kemudian, dampak positif lainnya ialah pemberdayaan komunitas lokal. Sebab, konsep tersebut melibatkan masyarakat dalam proses pengumpulan, pengolahan, dan daur ulang bahan. Hal itu juga turut menciptakan peluang kerja lokal, meningkatkan partisipasi masyarakat hingga memperkuat ikatan sosial dalam pengelolaan sumber daya.
"Pemberdayaan komunitas lokal juga berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan dan penurunan kesenjangan sosial," ucap guru besar bidang ilmu sistem logistik tersebut.
Kurangi Biaya Produksi
Rika menjelaskan prinsip ekonomi sirkular adalah mengurangi biaya produksi melalui penggunaan ulang bahan dan penghematan energi. Hal itu akan mengurangi biaya operasional bagi suatu perusahaan maupun konsumen.
Terakhir, dengan membangun ekonomi sirkular, Indonesia diyakini dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, menjaga lingkungan alam, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara holistik.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, berkomitmen melibatkan generasi muda kreatif dalam mengembangkan ekonomi sirkular yang dapat menyelesaikan beberapa persoalan di masyarakat, khususnya terkait dengan ramah lingkungan.
"Banyak sekali kelompok masyarakat yang muda dan demen banget sama ekonomi sirkular. Generasi muda sekarang itu sangat berorientasi pada isu lingkungan, bagaimana kemudian dunia itu lebih baik dan lebih nyaman. Semua yang hari ini mengganggu, contohnya sampah begitu, mereka mencoba mengolah," kata Ganjar.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Bahaya Merokok Secara Berlebih Berdampak Pengaruhi Kesehatan Mental
- 2 Genjot Transisi Energi dan Ekonomi Hijau, Satgas Baru Diharapkan Jadi Game Changer
- 3 Studi: Sakit Pada Gigi Sensitif Jangan Diabaikan Karena Dapat Kurangi Kualitas Hidup
- 4 Kabar Gembira! Pendaftaran Beasiswa S1-S3 Kementerian Agama 2025 Segera Dibuka, Ini Syaratnya
- 5 Kementerian PU-BGN Bekerja Sama dalam Pembangunan Dapur Makan Bergizi Gratis
Berita Terkini
-
BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem di Bali pada 22-25 Maret
-
ASDP: Arus Mudik Mulai Meningkat di Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang
-
Cara Sederhana Meningkatkan Energi Agar Tak Lesu di Pagi Hari
-
Raducanu Nikmati Kemenangan Setelah Melewati Bulan-Bulan yang Sulit
-
Paus Fransiskus akan Meninggalkan Rumah Sakit Menuju Vatikan pada Hari Minggu