Ekonomi Hijau Pilar Pertumbuhan
"Kita pahami bahwa ini adalah gerakan jangka pendek dalam rangka melindungi masyarakat. Eropa, Amerika sedang menuju winter, musim dingin yang memerlukan energi. Indonesia melakukan peningkatan fossil fuel dalam bentuk meningkatkan subsidi energi yang saat ini kita perkirakan akan ada di atas 500 triliun rupiah dari APBN," ujar Wamenkeu.
Menurut Wamenkeu, ketegangan geopolitik membuat harga energi relatif tinggi. Hal tersebut merupakan bentuk dari proteksi kepada masyarakat karena masyarakat tetap memerlukan energi dan tetap memerlukan kegiatan ekonomi agar pemulihan bisa berlangsung cepat.
"Namun di dalam jangka menengah panjang, kami meyakini bahwa ekonomi hijau dan pertumbuhan ekonomi akan saling melengkapi," kata Wamenkeu.
Untuk itu, Indonesia telah meluncurkan Energy Transition Mechanism (ETM), suatu mekanisme di mana Indonesia akan melakukan early retirement atau penghentian lebih awal dari beberapa pembangkit listrik tenaga batu bara.
Pacu Investasi
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya