Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Proyeksi 2023 I Inflasi di AS Melambat dan Mobilitas di Tiongkok Berangsur Pulih

Ekonomi Global Tunjukkan Tanda-Tanda Menuju Perbaikan

Foto : Sumber: Federal Reserve - AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Data terbaru juga menunjukkan ekspektasi akan laju kenaikan suku bunga FFR ke depan akan menurun. Pejabat the Fed Philadelphia, Patrick Harker, menyambut baik penuruan itu dan berharap kenaikan Fed rate bulan depan lebih kecil dari sebelumnya yakni menjadi 25 basis point (bps).

Guru Besar Keuangan dan Ekonomi Universitas Loyola Marymount di Los Angeles, Sung Won Sohn, menilai langkah yang dilakukan the Fed sudah mulai berbuah meskipun tingkat inflasi tersebut masih jauh dari target 2 persen. "Puncak gunung inflasi sudah dilewati. Pertanyaan sekarang adalah seberapa curam penurunan ke depan," kata Sohn seperti dikutip Reuters, pekan lalu.

Penurunan tersebut merupakan yang pertama sejak Mei 2020. Pada November IHK secara bulan justru naik 0,1 persen. Sebelumnya ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan inflasi pada Desember tidak akan berubah. Ini merupakan bulan ketiga berturut-turun, IHK berada di bawah proyeksi analis.

Hal itu menunjukkan daya beli konsumen naik dan meningkatkan harapan bahwa AS bisa menghindar dari resesi. Tidak termasuk makanan, tempat tinggal, energi, harga konsumen turun selama tiga bulan berturut-turut. "Laporan inflasi ini meningkatkan kemungkinan terjadi soft landing," kata Sinem Buber, Kepala Ekonom ZipRecruiter.

Harga bensin anjlok 9,4 persen setelah turun 2,0 persen di November 2022. Kendati demikian, biaya gas alam naik 3,0 persen, sedangkan listrik naik 1,0 persen. Harga makanan naik 0,3 persen, kenaikan terkecil dalam hampir dua tahun, setelah naik 0,5 persen di bulan sebelumnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top