Ekonomi Digital Tiongkok Capai 35,8 Triliun Yuan pada 2019

HANGZHOU, -- Ekonomi digital Tiongkok mencapai 35,8 triliun yuan (1 yuan = Rp2.159) pada 2019, menyumbang 36,2 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu, demikian menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Akademi Penelitian Dunia Maya China (Chinese Academy of Cyberspace Studies).

Dirilis dalam Konferensi Internet Dunia, Forum Pengembangan Internet, yang dibuka pada Senin (23/11) di Wuzhen, Provinsi Zhejiang, China timur, laporan itu menyebutkan bahwa hantaman pandemi COVID-19 telah menekankan pentingnya Internet. Sementara itu ekonomi digital telah menjadi kekuatan penting dalam mengurangi dampak virus tersebut, membentuk kembali ekonomi dan meningkatkan kapabilitas tata kelola.

Hingga akhir Mei, jaringan serat optik China telah menjangkau seluruh daerah perkotaan dan pedesaan, dengan jumlah pelanggan serat optik mewakili 93,1 persen dari pengguna pita lebar tetap (fixed broadband) di negara itu, yang merupakan angka tertinggi di dunia, papar laporan tersebut.

Pada 2019, terdapat 5,44 juta stasiun pemancar 4G di China, dan konsumsi lalu lintas data seluler mencapai 122 miliar GB, menempati posisi pertama di dunia. Hingga September tahun ini, China telah membangun lebih dari 480.000 stasiun pemancar 5G.

Sementara itu, transaksi perdagangan elektronik (e-commerce) China pada tahun lalu mencapai 34,81 triliun yuan, naik 6,7 persen secara tahunan.Ant/P-4