Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguasaan Teknologi

Ekonomi Digital Berbasis Industri Terus Dikembangkan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pengembangan ekonomi digital melalui basis industri dan perdagangan elektronik atau e-commerce. Karena itu, penguasaan teknologi informasi dan komunikasi atau information and communication technologies (ICT) kunci utamanya.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan, untuk mencapai itu, pemerintah membangun infrastruktur dalam bentuk jaringan fiber optik, proyek Palapa Ring, dan kapasitas bandwidth yang diperbesar. Kemenperin juga menyiapkan sejumlah langkah dalam menghadapi era Industri 4.0.

Dijelaskannya, alasan mendorong ekonomi digital berbasis industri dan e-commerce itu masuk akal mengingat peningkatan penggunaan ponsel pintar atau smartphone di Tanah Air cukup pesat. Fakta ini membuat penerapan ekonomi digital menjadi semakin kuat dan cepat.

"Jumlah smartphone yang beredar sekarang lebih dari 130 juta unit. Sisanya perangkat 3Gyang tengah bermigrasi ke 4G. Kalau sudah 4Gsemua, jumlahnya bisa mencapai 230 juta unit. Setiap tahun penjualannya sekitar 60 juta unit," jelasnya dalam acara Global Innovation Index Conference 2017 di Jakarta, pekan lalu.

Karena itu, lanjut Airlangga, pelaku industri diharapkan segera menangkap peluang dalam pengembangan teknologi digital terkini, seperti artificial intelligent, robotic, dan 3D printing. Tujuannya untuk lebih efisien dan meningkatkan produktivitas. Sejumlah manufaktur besar yang telah siap memasuki era Industri 4.0, meliputi industri semen, petrokimia, otomotif, serta makanan dan minuman.

Daya saing manufaktur dan potensi ekonomi digital yang ada di Indonesia harus diimbangi dengan inovasi teknologi. Hal ini perlu dibutuhkan pusat-pusat inovasi industri untuk menunjang peningkatan SDM, kemajuan teknologi dan penumbuhan wirausaha baru.

"Kami komitmen untuk memajukan pusat inovasi industri seperti yang ada di Bali, Batam, Bandung dan Surabaya," tuturnya.

Tumbuh Signifikan

Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, IGusti Putu Suryawirawan menyebutkan industri telekomunikasi dan informatika (telematika) dalam negeri mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Hingga 2016, terdapat 23 electronics manufacturing service (EMS), 42 merek dan 37 pemilik merek baik global maupun nasional, dengan total nilai investasi sebesar 7 triliun rupiah dan menyerap tenaga kerja sebanyak 13 ribu orang.

Lebih dari itu lanjut Putu sebagai negara berpenduduk terpadat ketiga di Asia, Indonesia menjadi target pasar bagi berbagai perangkat seluler, terlebih dengan semakin berkembangnya jaringan 4GLTE.

"Saat ini, industri di sektor seluler baik itu terkait dengan perangkat telekomunikasi atau yang akan berkembang ke arah internet of things, diprediksi mengalami pertumbuhan sangat tinggi," pungkasnya. ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top