Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Potensi Krisis

Ekonomi AS Berisiko dalam Jangka Menengah

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan potensi peningkatan risiko jangka menengah terhadap ekonomi Amerika Serikat (AS). Hal itu disebabkan pembalikan secara tiba-tiba dari kondisi pasar keuangan yang kondusif barubaru ini dan mendalamnya sengketa perdagangan dengan Tiongkok.

"Sistem keuangan tampak sehat tetapi kerentanan pada leverage korporasi dan, berpotensi, dalam sistem nonbank dinaikkan oleh standar-standar historis," kata dewan eksekutif IMF dalam pernyataan setelah mengakhiri konsultasi Pasal IV tahunannya untuk meninjau ekonomi AS di Washington D.C, Senin (24/6) waktu setempat.

Dewan eksekutif mencatat rasio utang publik terhadap PDB AS berada di jalur yang tidak berkelanjutan dan diperkirakan akan terus meningkat selama jangka menengah. Sebab, pengeluaran terkait jaminan sosial terhadap kelompok manula meningkat. Laporan tersebut datang beberapa hari setelah pernyataan penutup yang menggambarkan temuan awal konsultasi.

Dalam laporan itu disebutkan konsultasi tersebut berfokus pada kebijakan yang diperlukan untuk mengatasi risiko ini, menjaga stabilitas keuangan, mendukung standar hidup bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah. rumah tangga, dan membangun kembali ruang fiskal.

Dewan eksekutif IMF memperkirakan PDB riil AS tumbuh pada tingkat tahunan 2,6 persen pada 2019, sebelum melambat menjadi 1,9 persen pada 2020. "Kewaspadaan yang berkelanjutan, kebijakan ekonomi makro yang hati-hati, dan reformasi di sisi pasokan akan sangat penting untuk mengamankan pertumbuhan yang kuat, seimbang, dan inklusif, menghasilkan dampak positif ke seluruh dunia," kata dewan eksekutif IMF.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top