Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ekofeminisme, Perempuan Dan Bumi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ekofeminisme adalah salah satu ragam ekosofi yang menguji relasi antara dominasi atas kaum perempuan dan dominasi atas alam. Ekofeminisme merupakan jembatan yang menghubungkan isu-isu lingkungan dan isu-isu perempuan.

Menurut Sachiko Murata, ada relasi yang erat antara perempuan dan bumi, sehingga ia menyebut: "alam sebagai ibu dan istri, sementara rahim perempuan sebagai alam atau bumi. "Munculnya istilah ekofenisme dimulai dari India melalui gerakan Chipko pada tahun 1947.

Sebuah peristiwa terjadi saat para perempuan di Kota Reni wilayah Pradesh memeluk erat pohon-pohon yang akan ditebang untuk suatu tujuan kolonial. Sebuah komitmen yang kuat karena mereka menganggap pepohonan itu adalah kehidupan mereka dan warisan leluhur yang harus dilestarikan. Berlatar aksi tersebut kemudian dikenal sebagai Chipko Movement, menyelamatkan ratusan areal hektar hutan yang akan ditebang. Sebuah pertanyaan yang mengelitik kemudian muncul.

Apakah perlu pengelolaan bumi ini diserahkan kembali pada kaum perempuan? Pertanyaan ini muncul karena pengelolaan bumi sejak era revolusi industri telah berubah menjadi pengelolaan yang bersifat patriaki, atau kelaki-lakian. Betapa tidak, sejak revolusi ini sepertinya eksploitasi terhadap sumber daya alam telah semakin gencar, revolusi yang dimulai dari benua biru Eropa telah menjalar kepada bentuk penaklukan terhadap dunia baru. Suatu keinginan menaklukkan alam dan sumberdaya alamnya dikuras untuk suatu perubahan tatanan sosial ekonomi sebagai konsekuensi logis dari meningkatnya produk-produk konsumsi manusia.

Dalam tulisan Ellyyana Said (Staf Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan, KLHK). Di era ini peran perempuan sangat berarti dan mempunyai andil sangat besar berkaitan dengan lingkungan dan konservasi alam. Keberlanjutan makhluk hidup di bumi menjadi tanggung jawab bersama. Namun, peran perempuan lebih terlihat karena sifat dan nalurinya.Seorang ibu rumah tangga yang juga seorang perempuan memiliki suatu kelebihan dimana dia bisa memberikan sumbangsih terhadap alam melalui hal-hal kecil yang selama ini kita anggap tidak berarti apa-apa. Salah satunya adalah menerapkan pola hidup bersih dan ramah lingkungan di lingkungan keluarga.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top