Edy Rahmayadi: Pers Boleh Kritik, Tapi Jangan Karena Sentimen
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi (kiri) bersama Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari jalan pagi bersama, di Medan, Rabu (9/11).
MEDAN - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sangat mengapresiasi tumbuhnya pers di daerah dan sepakat pers tidak boleh bungkam. Pers harus merdeka.
Hal ini dinyatakan Edy Rahmayadi ketika menerima kunjungan Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari, di Medan, Rabu (9/11). Atal bersilahturrahmi seusai jalan pagi bersama dengan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi menilai pers tidak boleh dibungkam. Salah satu peran pers adalah mengkritik kebijakan namun bukan bersifat sentimen apalagi tendensius.
"Saya termasuk tipe yang tidak alergi terhadap kritik tapi saya kecewa bila kritik dilandasi oleh kepentingan, sentimen pribadi dan tendensius," ujar mantan Pangkostrad ini didampingi Kadis Kominfo Sumut Ilyas S Sitorus.
Dalam siaran persnya, Ketua Umum PWI Pusat hadir ke Medan didampingi pengurus PWI Pusat, Muhamad Ihsan dan Dar Edi Yoga untuk memantapkan program Hari Pers Nasional yang akan digelar di Sumut pada Februari 2023.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya