Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Program Pendidikan - Pertama Dibuat Kota-Kabupaten di Indonesia

E-Raport Kurikulum Merdeka Buat Kejar "Learning Loss"

Foto : ANTARA

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah

A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah upaya untuk mengembangkan potensi anak sampai batas maksimal minat, bakat, dan kecerdasan masing-masing sehingga terdidik secara optimal.

TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang meluncurkan E-Raport Kurikulum Merdeka jenjang sekolah dasar (SD). Hal ini menjadi salah satu solusi untuk mengatasi learning loss selama pandemi. Demikian disampaikan Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Selasa (13/12).

Dia mengatakan dengan adanya Kurikulum Merdeka diharapkan ketertinggalan mutu pendidikan Tangerang dapat segera diatasi. Dalam kurikulum tersebut, siswa diberi kebebasan memilih pembelajaran yang diminati. Setiap siswa akan dibimbing sesuai dengan minat, bakat, dan kecerdasannya.

Wali mengatakan dalam Kurikulum Merdeka dapat dianalogikan tidak ada ikan yang dipaksa untuk belajar terbang, atau tidak ada burung yang dipaksa belajar untuk berenang. Wali Kota Arief mengatakan ini dalam webinar dengan tema "E-Raport Sebagai Bagian dari Digitalisasi Pendidikan".

Kemudian, sebagai langkah akhir dalam proses pembelajaran adalah penilaian. Melalui E-Raport Kurikulum Merdeka, orang tua dapat membaca dan memahami perkembangan anak-anak sesuai dengan minat, bakat, dan kecerdasannya. "E-Raport memang bukan untuk mendiskriminasikan anak pintar dengan kurang pintar. Namun, untuk memaksimalkan potensi anak sampai batas kemaksimalan minat, bakat, dan kecerdasan masing-masing sehingga dapat terdidik secara optimal," ujarnya.

Lebih lanjut, Arief menegaskan Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan melalui berbagai program seperti sekolah penggerak. Saat ini, ada 75 sekolah penggerak dari jenjang TK/SD/SMP. Kemudian, sekolah penyelenggara kurikulum merdeka mandiri sebanyak 86.

Selain itu, ada program sekolah adiwiyata, sekolah ramah anak, pendidikan inklusi, sekolah branding, sekolah sehat, sekolah literat, dan berbagai program lainnya. Ini semua sebagai sebuah upaya yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan sekolah-sekolah Kota Tangerang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, menjelaskan E-Raport Kurikulum Merdeka bertujuan memudahkan orang tua dalam mengakses hasil nilai sekolah anak per semester. Kemudian juga memudahkan guru dalam meng-input data atau nilai para murid dalam satu semester.
Ini akan memudahkan membaca angka, deskripsi, dan sebagainya.

Menurut Jamaluddin, E-Raport Kurikulum Merdeka sudah dapat digunakan para guru dan orang tua secara online. E-Raport Kurikulum Merdeka ini adalah E-Raport pertama yang dibuat kabupaten/kota se-Indonesia. "Ini merupakan bagian dari digitalisasi pendidikan. Secara bertahap kita terus melangkah untuk mendigitalisasi pendidikan Kota Tangerang," ujar Jamaluddin.

"Untuk mengakomodasikan penilaian dalam pembelajaran berdeferensiasi ini, maka E-Raport Kurikulum Merdeka dibagi menjadi tiga tipe. Ada siswa berkebutuhan khusus atau sekolah berkarakteristik. Lalu, untuk siswa dengan capaian pembelajaran bertahap, dan untuk siswa dengan capaian pembelajaran langsung," lanjutnya.

Jamaluddin berharap dengan adanya E-Raport dapat meningkatkan mutu pendidikan, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan berdaya saing. "Ke depannya semoga kita dapat mengembangkan aplikasi E-Raport untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama," ujar Jamaluddin.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top