Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekonomi Digital - Nilai Trasaksi “E-Commerce” Capai Rp 452,89 Triliun

"E-Commerce" Tumbuh di Atas 50% meski Pandemi1.243,631.560,07

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertumbuhan momentum e-commerce di Indonesia juga tecermin dari peningkatan lima kali lipat jumlah supplier lokal yang mencoba berjualan daring karena pandemi. Selain itu, ujar dia, pertumbuhan ekonomi internet yang mantap seperti ini juga terjadi di Asia Tenggara. Laporan menemukan bahwa ekonomi digital kawasan tersebut bertumbuh kian cepat akibat pandemi, mencapai 100 miliar dollar pada 2020 dan akan melampaui 300 miliar dollar pada 2025.

Pada 2020, lebih dari sepertiga konsumen layanan digital di Asia Tenggara mulai menggunakan layanan daring baru karena Covid-19. Di Indonesia pun, 37 persen konsumen digital menggunakan layanan baru karena wabah.

Lebih dari setengah konsumen digital baru di Tanah Air (56 persen) berasal dari daerah nonmetro dan 93 persen dari mereka berkata akan terus menggunakan setidaknya satu layanan digital setelah pandemi. Di samping itu, waktu daring rata-rata per hari selama pandemi untuk tujuan pribadi tercatat meningkat, dari 3,6 jam sebelum pandemi menjadi 4,7 jam selama PSBB, kemudian 4,3 jam setelah PSBB.

Belanja "Online"

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, belanja online kosmetik meningkat sekitar 80 persen selama pandemi. Adanya adaptasi kebiasaan baru akibat pendemi, telah menggeser pola belanja dari offline menjadi online. Karena itu, pelaku industri kecil menengah (IKM) dituntut untuk bisa mencari peluang usaha di tengah kondisi pandemi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Antara

Komentar

Komentar
()

Top