Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Covid-19 l Industri “E-Commerce” di Indonesia Rata-rata Tumbuh 17% Per Tahun

"E-Commerce" Jadi Bumper Ekonomi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Bisnis e-commerce yang dulu dianggap sebagai salah satu pemicu disrupsi ekonomi, kini menjadi salah satu sektor andalan untuk menahan laju pelemahan perekonomian lebih dalam.

Jakarta - Bisnis e-commerce atau perdagangan secara online dinilai menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan di tengah tekanan kuat pelemahan ekonomi akibat dampak wabah virus korona tipe baru atau Covid-19. Bahkan, layanan aplikasi belanja daring (online) diyakini dapat mengerem laju penurunan ekonomi lebih dalam dalam saat pandemi.

"Ekonomi diprediksi memang bakal turun akibat Covid-19, namun penjualan daring setidaknya dapat menahan penurunan ekonomi lebih dalam," ujar peneliti lembaga kajian ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Rusli Abdullah, ketika dihubungi di Jakarta, Jumat pekan lalu.

Dia menambahkan masyarakat masih dapat memenuhi kebutuhannya melalui online sehingga konsumsi masyarakat relatif terjaga meski tidak sebesar situasi normal ketika tidak ada wabah Covid-19. Padahal selama ini, konsumsi rumah tangga berkontribusi sangat besar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.

Di sisi lain, lanjut dia, belanja melalui daring juga mengurangi risiko penyebaran Covid-19 lebih luas. "Belanja online dapat mengurangi interaksi sehingga penyebaran wabah dapat lebih terkendali," ucapnya.

Meski demikian, Rusli mengharapkan perusahaan-perusahaan yang menjajakan barang via daring dapat menyerap produk-produk yang ada di pasar tradisional agar keberadaannya tidak tergerus. "Bisa ambil barang dari pasar tradisional, jadi enggak mati mereka," ucapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Djati Waluyo, Antara

Komentar

Komentar
()

Top