Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tingkatkan Efisiensi

Digitalisasi Dorong Penerapan Industri Hijau

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah mendorong transfomasi digital di industri makanan dan minuman (mamin). Selain mendorong produktivitas dan daya saing, langkah itu juga untuk mendukung keberlanjutan industri dan industri hijau yang kini menjadi tren dunia.

"Upaya tersebut juga untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan dan mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup, serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat," jelas Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Putu Juli Ardika di Jakarta, Minggu (19/2).

Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, terangnya, industri mamin merupakan salah satu subsektor manufaktur yang menjadi prioritas pengembangan untuk bertransformasi ke arah digitalisasi. Pemanfaatan teknologi industri 4.0 pada industri mamin bertujuan untuk memacu produktivitas secara lebih efisien dan berkualitas sehingga meningkatkan daya saing industri.

Dalam hal percepatan transformasi digital, Kemenperin menyediakan fasilitas yang mencakup pelaksanaan self-assessment INDI 4.0 Readiness Indnex (INDI 4.0) dengan target 800 perusahaan pada 2022 dan 2023, dan dilanjutkan dengan bimbingan teknis transformasi industri 4.0 bagi manager dan engineer, serta penerapan industri 4.0 secara bertahap.

Saat ini, sudah ada 10 perusahaan industri mamin yang telah mendapatkan sertifikasi industri hijau. Pemerintah terus mendorong pemanfaatan sumber daya lokal sebagai sumber energi bersih seperti implementasi biodiesel berbasis sawit dan reseach and development (R&D) pemanfaatan biomassa untuk energi berkelanjutan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top