Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bangga Buatan Indonesia I Kemendag Evaluasi Platform yang Kurang Akomodasi Produk Lokal

“E-Commerce" Harus Tiru Sarinah Pajang 100 Persen Produk Lokal

Foto : Sumber: Kemenkop dan UKM – Litbang KJ/and/ones
A   A   A   Pengaturan Font

"Kami siap memfasilitasi hal tersebut," tukas Jerry. Pihaknya pun akan melihat sejauh mana e-commerce mendukung kepada produk-produk nasional," katanya.

Pengamat ekonomi dari Universitas Surabaya (Ubaya), Bambang Budiarto, yang diminta pendapatnya, mengatakan pemerintah perlu menetapkan indikator keberhasilan terhadap platform e-commerce dalam mendukung penyerapan produk dalam negeri.

"Keberadaan target, capaian, juga indikator keberhasilan adalah hal yang lebih utama daripada sekadar mencontoh keberhasilan pihak lain. E-commerce harus memiliki kekhususan dalam pengelolaannya, tidak sekadar mencontoh," kata Bambang.

Peneliti Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Adinova Fauri, mengatakan yang lebih penting adalah bagaimana menjembatani hambatan yang selama ini dihadapi UMKM, misalnya akses terhadap pembiayaan, bahan baku dan juga pasar agar bisa naik kelas, tidak hanya merambah lewat pasar e-commerce, tetapi juga tergabung dalam rantai nilai global.

Adapun Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip Semarang), Esther Sri Astuti, mengatakan platform e-commerce saat ini masih lebih banyak menjajakan produk impor, namun ke depan harus diarahkan ke produk lokal. Makanya, mereka sudah mulai menjalankan program pemberdayaan UMKM agar bisa join di platformnya.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top