Dzikir Kebangsaan untuk Syukuri Kemerdekaan

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menggelar dzikir kebangsaan bersama ribuan jamaah di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/8) malam. Dzikir kebangsaan selain dihadiri Jokowi-JK, juga dihadiri sejumlah menteri kabinet kerja serta ratusan ulama yang pemimpin pondok pesantren.

Dalam sambutannya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa kegiatan zikir kebangsaan baru pertama kali dilakukan di halaman Istana. Kegiatan ini dilaksanakan bagian dari peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada bulan Agustus. "Yang mudah-mudahan bisa terus dilaksanakan setiap 17 Agustus," ujar Ma'ruf di halaman Istana Merdeka.

Selain KH. Ma'ruf Amin, hadir juga KH. Maimoen Zubair atau biasa disapa Mbah Moen dan KH. Miftahul Akhyar. Sesuai jadwal dzikir kebangsaan ini dipimpin Miftahul Akhyar . Ribuan umat Muslim memenuhi halaman depan Istana Merdeka, untuk mengikuti dzikir Kebangsaan pada Selasa (1/8) malam.

Pihak istana kepresidenan telah mengirimkan undangan kepada 2.000 orang untuk mengikuti dzikir tersebut. Situasi di halaman depan istana yang menghadap ke Jalan Medan Merdeka Selatan itu ramai dengan warga yang mengenakan pakaian Muslim berwarna putih baik pria dan wanita. Wajah Istana Merdeka juga terlihat meriah dengan hiasan kain berwarna merah putih serta dipercantik dengan lampu sorot yang menampilkan cahaya warna-warni.

Kendati acara Dzikir Kebangsaan dimulai pada 19.30 WIB, namun sejumlah warga telah berkumpul di lokasi sejak pukul 17.00 WIB. Untuk menanti dimulainya dzikir bersama, dan panitia menyajikan hiburan nasyid dari grup Snada dan musik gambus Hubul Wathon. Dzikir Kebangsaan bertujuan untuk merenungkan nikmat kemerdekaan bangsa dalam merayakan bulan kemerdekaan RI ke-72.
Halaman Selanjutnya....