Dwikorita: Kemarau di Indonesia Tidak Akan Separah Korea Selatan
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati
"Ini adalah fenomena global yang terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara lain seperti India, Thailand, dan Vietnam. Karena kita levelnya paling rendah sehingga dampaknya tidak akan separah di negara lain," imbuh dia.
Gelombang panas yang terjadi di Korsel saat ini dilaporkan telah menyebabkan sedikitnya 25 korban tewas dan mengganggu penyelenggaraan Jambore ke-25 Pramuka Dunia di Area Reklamasi Saemangeum. Karena situasi tersebut Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia yang beranggotakan 1.569 orang memutuskan pulang ke Tanah Air pada Selasa (8/8) sebelum kegiatan tersebut resmi berakhir pada 12 Agustus 2023.
Selama gelombang panas, suhu udara di Korsel bisa mencapai 38-40 derajat Celsius pada siang hari. Ant/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya