Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Tinggi | Krisis Integritas Harus Segera Diatasi

Dwi Hartanto Terancam Sanksi Akademik dari TU Delft

Foto : Koran Jakarta
A   A   A   Pengaturan Font

Ghufron mengatakan KBRI memberikan penghargaan kepada Dwi Hartanto karena dinilai menjadi sosok ilmuwan baru yang kemampuan dan prestasinya setara dengan Presiden ke-3 RI, BJ Habibie. Karena itu pulalah, Dwi disebut-sebut sebagai penerus Habibie atau "The Next Habibie", tokoh besar bidang teknologi Indonesia yang namanya harum dan disegani di dunia internasional.

Krisis Integritas

Secara terpisah, Guru Besar Statistika Institut Pertanian Bogor (IPB), Khairil Anwar Notodiputro, mengatakan sejumlah praktik buruk yang terjadi di pendidikan tinggi nasional belakangan ini tidak boleh dibiarkan terus terjadi. "Meski praktik negatif hanya terjadi segelintir atau oknum ilmuwan dan akademisi, namun jika tidak ada tindakan untuk memperbaiki masalah maka jangan heran jika suatu saat akan menjadi wabah yang mengerikan," tegas Khairil.

Khairil mengatakan langkah koreksi harus dimulai dari internal perguruan tinggi sendiri, terutama dimulai dengan mewujudkan proses pemilihan rektor, dekan, ketua jurusan yang mengedepankan caracara memilih academic leader. "Bukan dengan cara cara memilih pemimpin politik seperti dalam pilkada," tandasnya.

Menurut Khairil, ada sejumlah faktor yang menyebabkan krisis integritas terus memburuk di dunia pendidikan tinggi. "Memang tidak banyak, tapi pada akhirnya nila setitik ini mampu merusak susu sebelanga," katanya. Faktor itu di antaranya adalah faktor eksternal di mana cara pandang dan perilaku masyarakat terhadap pendidikan tinggi. Masyarakat, menurut Khairil, cenderung melihat bahwa pendidikan itu adalah pabrik gelar. "Sehingga jika menjadi mahasiswa maka yang disasar adalah gelar. Padahal, pendidikan tinggi itu adalah tempat menggodok manusia agar menjadi meningkat kualitas perilakunya, keterampilannya dan ilmunya," papar Khairil.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top