Duterte Ungkap Ada Capres Pengguna Kokain

MANILA- Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis (18/11) menyatakan bahwa ada seorang kandidat presiden yang tidak disebutkan namanya dan ikut serta dalam pemilihan presiden tahun depan, adalah seorang pengguna kokain.

Duterte, yang mengobarkan kampanye perang terhadap obat-obatan terlarang yang menewaskan ribuan pengguna dan pengedar, tidak menyebutkan nama kandidat atau memberikan bukti untuk mendukung tuduhannya, tetapi mengatakan kandidat itu adalah seorang pemimpin yang sangat lemah.

Puluhan orang telah mendaftar untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan tahun depan. Duterte, 76 tahun, tidak memenuhi syarat untuk dipilih kembali karena batasan satu periode berdasarkan aturan konstitusi.

"Ada kandidat yang menggunakan kokain," kata Duterte dalam pidatonya di Calapan City,Provinsi Oriental Mindoro. "Itulah sebabnya saya bertanya-tanya. Ayahnya memang terkenal, namun apa yang telah dilakukan orang ini? Kontribusi apa yang telah dia berikan untuk Filipina?" imbuh dia.

"Mengapa warga Filipina amat bernafsu mendukung dia. Saya hanya ingin tahu saja," kata Duterte yang dalam pemilu tahun depan akan mencalonkan diri sebagai senator.

Terkait pernyataan Duterte yang amat mengejutkan itu, pihak juru bicara Duterte yaitu Karlo Nograles, bungkam.

"Dia adalah pemimpin yang sangat lemah," kata Duterte yang blak-blakan tentang kandidat yang dikatakannya sebagai pengguna kokain yang tidak disebutkan namanya. "Dia mungkin menang telak. Jika itu yang diinginkan orang Filipina, silakan saja," ucap Duterte.

"Saya tidak membuat intrik. Terserah Anda. Cari tahu siapa dia," imbuh dia

Puji"Bong" Go

Dalam pidato yang sama, Duterte memuji ajudan setianya, Senator Christopher "Bong" Go, yang telah secara resmi maju dalam pilpres Filipina yang dilaksanakan pada 9 Mei 2022.

Kandidat presiden lainnya yang dikenal khalayak antara lain senator dan mantan tinju Manny Pacquiao, Wakil Presiden Leni Robredo, Wali Kota Manila Francisco Domagoso, senator dan mantan kepala polisi Panfilio Lacson, serta Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr, putra dari mendiang diktator Filipina, Ferdinand Marcos Sr, yang pasangan cawapresnya adalah putri dari Duterte yaitu Sara Duterte-Carpio.

Sebelumnya, Duterte menyatakan kekecewaannya atas keputusan putrinya dengan mencalonkan diri sebagai wakil presiden dari Partai Lakas-CMD apalagi anaknya itu amat dijagokan untuk menduduki jabatan presiden berdasarkan jajak pendapat survei prapemilihan.

Terkait keputusan Sara untuk maju sebagai cawapres, Duterte mengatakan Bongbong Marcos mungkin telah mempengaruhi putrinya untuk mencalonkan diri sebagai cawapres alih-alih mencalonkan diri sebagai capres. ST/I-1