Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Filipina

Duterte Tantang Pacquiao Jelang Pilpres

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengatakan dia mungkin akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden tahun depan dan mengancam akan berkampanye melawan Senator Manny Pacquiao, calon presiden yang dia tuduh telah mendiskreditkan pemerintahannya saat ini.

Dalam pidato pada Senin (28/6) malam, Duterte mengkritik Pacquiao setelah juara tinju dunia delapan kali itu mengatakan pemerintahan yang dipimpin Duterte tiga kali lebih korup daripada saat Filipina dipimpin oleh mendiang Presiden Benigno Aquino III.

"Pacquiao terus mengoceh tentang bagaimana pemerintah kita tiga kali lebih korup daripada pemerintahan sebelumnya," kata Duterte seraya menantang agar Pacquiao bisa membuktikan tuduhannya itu.

Dalam pidatonya, Duterte juga mengatakan dia mungkin akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden karena ada banyak proyek yang tersisa setelah dia menyelesaikan masa jabatan enam tahun yang dibatasi secara konstitusional.

Pacquiao saat ini adalah presiden dari partai politik berkuasa yang mendukung Duterte yaitu Partido Demokratiko Pilipino-Lakas ng Bayan (PDP-Laban). Kemungkinan pencalonan Pacquiao sebagai presiden bisa mempersulit pencalonan putri Duterte, Sara Duterte, Wali Kota Kota Davao, yang sebelumnya telah mengatakan ia mungkin akan ikut serta dalam pilpres pada Mei 2022.

Analis politik Ramon Casiple mengatakan tantangan Duterte terhadap Pacquiao sengaja dilontarkan untuk melindungi pencalonan putrinya, Sara. "Jelas, Duterte ingin putrinya menjadi penggantinya, tetapi masalahnya adalah Sara bukan anggota partai," ungkap Casiple.

Analis juga mengatakan mereka percaya bahwa Duterte ingin putrinya menang untuk melindunginya dari dakwaan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), setelah mantan jaksa penuntutnya mendorong penyelidikan atas ribuan pembunuhan di luar proses hukum saat digembar-gemborkan kampanye perang narkoba.

Berseberangan

Sementara itu terkait akan segera digelarnya pilpres, Pacquiao sendiri belum mengumumkan niatnya untuk ikut serta dalam pilpres.

Pacquiao sebelumnya berseberangan dengan Presiden Duterte terkait untuk mengembalikan hukuman mati dan mendukung perang terhadap narkoba. Awal bulan ini, Pacquiao mengecam kebijakan luar negeri Duterte, dengan mengatakan tanggapan pemerintah terhadap kehadiran Tiongkok di perairan Laut Tiongkok Selatan yang diklaim Filipina, kurang agresif.

Selain Pacquiao dan Sara Duterte, Senator Christopher Go, Walikota Manila, Francisco Domagoso, serta Wakil Presiden Leni Robredo, juga diperkirakan akan meramaikan pilpres Filipina.BenarNews/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top