Dunia Semakin Tertinggal dalam Upaya Mengakhiri Kelaparan dan Kemiskinan
KEMISKINAN MENINGKAT 0,03 PERSEN I Warga beraktifitas di area pemukiman tak layak huni di Jakarta, Kamis (19/1). Berdasarakan data BPS tingkat kemiskinan di Indonesia per September 2022 mencapai 9,57 persen atau sebanyak 26,26 juta orang, dimana angka tersebut meningkat sebanyak 0,03 persen dari pendataan pada Maret 2022.
Perubahan iklim, pertumbuhan populasi global, dan harga makanan dan energi yang tidak stabil berpotensi mendorong jutaan orang yang lebih rentan ke dalam kemiskinan dan kelaparan ekstrem pada 2030.
Laporan "State of Food Security and Nutrition" yang diterbitkan oleh lima badan PBB, termasuk IFAD, Juli lalu, dunia semakin tertinggal dalam upaya mengakhiri kelaparan dan kemiskinan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030.
Ini menunjukkan bahwa jumlah orang yang terkena kelaparan secara global naik menjadi 828 juta orang pada tahun 2021, meningkat sekitar 150 juta orang sejak merebaknya pandemi Covid-19.
Energi dan Pupuk
Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) yang berbasis di Roma, pada akhir pekan lalu, mencatat harga pangan global pada 2022 lalu naik 14,3 persen dibanding tahun 2021. Kenaikan itu didorong oleh harga energi dan pupuk yang melonjak tinggi akibat konflik Russia dan Ukraina.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya