Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Laporan PBB

Dunia Kembali pada Tingkat Kelaparan yang Tidak Pernah Terlihat sejak 2005

Foto : ISTIMEWA

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres

A   A   A   Pengaturan Font

Pakar Hubungan Internasional dari Universitas Brawijaya, Malang, Adhi Cahya Fahadayna, mengatakan potensi kegagalan dunia mencapai target pengentasan kemiskinan karena program-program yang ada belum menyentuh masalah mendasar, ditambah konflik terbuka antarnegara, dan jurang ketimpangan antara negara maju dan miskin/ berkembang yang semakin lebar.

Program pengentasan kemiskinan, seperti pendidikan, pemerataan kesejahteraan, pengangguran, dan lain-lain, masih belum memecahkan masalah-masalah fundamental terhadap pemecahan faktor utama penyebab kemiskinan.

Sementara itu, Peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (Pustek) UGM, Hempri Suyatna, mengatakan semua negara anggota PBB harus memastikan bahwa pengurangan kemiskinan ekstrem bisa dipercepat dengan waktu yang tersisa. Maka dari itu, memerlukan komitmen penuh bahwa tujuan pembangunan diperuntukkan bagi mereka yang paling bawah dan bukan melayani sekelompok golongan teratas.

"Hentikan retorika. Kalau di Indonesia, anggaran negara harus berorientasi ke bawah. Jaring pengaman sosial, termasuk memastikan harga pangan pokok bisa diakses kalangan terbawah," kata Hempri.

Pengamat ekonomi Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Yohanes B. Suhartoko, mengatakan pengentasan kemiskinan tidak terlepas dari penyediaan lapangan kerja. "Isu pembangunan berkelanjutan seharusnya bukan menjadi slogan dan berkenaan dengan penyediaan air bersih harus sejalan dengan penegakan hukum," kata Suhartoko.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top