Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dunia di Ambang Kegilaan Putin, Pasukan Nuklir Rusia Sudah Dalam Posisi Siaga Khusus dan Siap Menyerang dengan Senjata Pemusnah Massal

Foto : Business Insider
A   A   A   Pengaturan Font

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengambil langkah berbahaya bagi kelangsungan dan hak hidup umat manusia dengan menempatkan senjata nuklirnya dalam siaga "khusus" dan siap menyerang.

Dalam pernyataannya Kamis lalu, Putin menyatakan bahwa "Kepada siapa pun yang akan mempertimbangkan untuk ikut campur dari luar - jika Anda melakukannya, Anda akan menghadapi konsekuensi yang lebih besar daripada yang pernah Anda hadapi dalam sejarah."

Bahkan menurut peraih Nobel Perdamaian Dmitry Muratov, Kata-kata Putin terdengar seperti ancaman langsung perang nuklir.

"Dalam pidato TV itu, Putin tidak bertindak seperti penguasa Kremlin, tetapi penguasa planet ini; dengan cara yang sama pemilik mobil flash memamerkan dengan memutar-mutar gantungan kunci di jarinya, Putin memutar-mutar nuklir", ucap Dmitry.

Melihat rekam jejak pernyataan Putin dalam rangkaian tahun belakangan ini, dalam film dokumenter 2018, Presiden Putin berkomentar bahwa "...jika seseorang memutuskan untuk memusnahkan Rusia, kami memiliki hak hukum untuk menanggapi. Ya, itu akan menjadi malapetaka bagi kemanusiaan dan dunia. Tapi saya adalah warga negara Rusia dan negaranya, seorang kepala negara. Mengapa kita membutuhkan dunia tanpa Rusia di dalamnya?"

Beberapa tahun kemudian di saat ini, yang terjadi adalah bahwa Putin telah meluncurkan perang skala penuh melawan Ukraina, tetapi angkatan bersenjata Ukraina melakukan perlawanan keras. Negara-negara Barat pun mengejutkan Kremlin dengan bersatu untuk menjatuhkan sanksi ekonomi dan keuangan yang berpotensi melumpuhkan Rusia.

Jika Vladimir Putin memang memilih opsi nuklir, akankah ada orang di lingkaran dekatnya yang mencoba mencegahnya? Atau hentikan dia?

"Elit politik Rusia tidak pernah bersama rakyat," kata peraih Nobel Dmitry Muratov. "Mereka selalu berpihak pada penguasa."

Dan di Rusia Vladimir Putin, penguasa sangat berkuasa. Ini adalah negara dengan sedikit checks and balances, Kremlin menjadi pidak utama yang akna mengambil setiap keputusan.

Perang di Ukraina adalah perang Vladimir Putin. Jika pemimpin Kremlin mencapai tujuan militernya, masa depan Ukraina sebagai negara berdaulat akan diragukan. Jika Putin dianggap gagal dan menderita banyak korban, yang dikhawatirkan adalah bahwa hal itu dapat mendorong Kremlin untuk mengambil tindakan yang lebih putus asa dan berbahaya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Fiter Bagus

Komentar

Komentar
()

Top