Dunia Bisnis di AS Terpuruk, Media The Hill Laporkan Angka Kebangkrutan Terus Meningkat
Kantor cabang First Republic Bank di New York, AS pada 1 Mei 2023 yang sebagian besar asetnya diakuisisi grup perbankan top, JPMorgan Chase dari Federal Deposit Insurance Corporation.
NEW YORK - Kondisi perekonomian di Amerika Serikat (AS) tidak dalam keadaan baik-baik saja meskipun tak terjadi resesi di Negara Adidaya tersebut. Selain sektor keuangan, dunia bisnis di Negeri Paman Sam mulai gonjang-ganjing.
Kabar tak sedap tersebut diungkapkan media AS, The Hill. Dalam artikel opininya, The Hill melaporkan semakin banyak perusahaan AS yang menyatakan bangkrut meskipun tak ada resesi resmi di dalam negeri.
"Menurut laporan baru dari S&P Global, jumlah perusahaan yang bangkrut pada tahun 2023 lebih tinggi dari empat bulan pertama setiap tahun sejak 2010," kata artikel yang diterbitkan akhir pekan lalu.
Hingga April tahun ini telah menjadi 236 perusahaan, lebih dari dua kali lipat angka yang sebanding tahun lalu dan lebih tinggi dari 12 tahun sebelumnya.
Yang memimpin adalah perusahaan yang menjual langsung ke konsumen, dengan Bed, Bath & Beyond menjadi yang paling terkenal, diikuti oleh industri dan kemudian jasa keuangan, catatnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya