Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Filipina

Dukungan pada Duterte Masih Kuat

Foto : A FP/Noel CEL IS
A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Politisi Filipina sekutu Presiden Rodrigo Duterte, menyabet kemenangan besar dalam pemilu legislatif yang digelar pekan lalu. Hal tersebut tercermin dari hasil akhir penghitungan suara yang diumumkan Rabu (22/5).

Hasil pemilu legislatif ini juga menepis kisruh mengenai pemerintahan dibawah pimpinan Presiden Duterte yang kontroversial.

Berdasarkan hasil pemilu, kalangan yang loyal terhadap Duterte menang di dua majelis legislatif, mengalahkan semua kandidat oposisi di Senat, yang telah berfungsi sebagai perintang bagi setiap kebijakan kontroversial Duterte. Hasil pemilu juga membuka jalan bagi Duterte untuk memenuhi seruannya bagi memberlakukan kembali hukuman mati dan mengubah konstitusi.

"Ini adalah sinyal yang jelas bahwa orang-orang akan berada di belakangnya ketika dia menerapkan RUU dan prosesnya yang tidak pernah terjadi sebelumnya," kata analis politik bernama Ramon Casiple.

Hasil pemilu yang diumumkan Komisi Pemilu Filipina membeberkan bahwa 9 politisi pendukung Duterte dan 3 politisi yang tidak sehaluan, berhasil merebut 12 kursi dari total 24 kursi di Senat. Sementara oposisi hanya berhasil meraih 4 kursi Senat saja.

Dinasti Politik

Politisi sekutu Duterte juga dilaporkan tetap mengendalikan majelis rendah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dimana institusi legislatif ini sebelumnya sudah menyetujui undang-undang untuk memberlakukan lagi hukuman mati dan mengubah konstitusi sejak Duterte terpilihnya sebagai presiden pada 2016.

Di antara para senator baru terdapat mantan kepala polisi nasional Ronald dela Rosa, seorang penegak hukum utama dalam kampanye penumpasan narkotika Duterte yang telah menewaskan lebih dari 5.300 korban.

"Agenda nomor satu saya adalah penerapan kembali hukuman mati untuk pengedar narkoba. Saya akan fokus pada itu," ujar Dela Rosa.

Kursi senat juga diraih oleh Christopher "Bong" Go, penasihat kawakan Duterte, dan Imee Marcos, puteri mendiang diktator Ferdinand Marcos, yang digulingkan pada 1986.

Hasil pemilu legislatif juga menguntungkan bagi keluarga Duterte yang dalam pesta demokrasi kali ini turut mencalonkan diri.

Diwartakan bahwa anak perempuan Duterte yang bernama Sara, berhasil mempertahankan jabatannya sebagai Wali Kota Davao selatan, sementara saudara laki-laki Sara yang bernama Sebastian, pun masih tetap menjabat sebagai Wakil Wali Kota di kota itu. Sara Duterte disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai kandidat Presiden Filipina pada pemilu 2022.

Kemenangan pun diraih anak tertua Duterte yang bernama Paolo, yang menang dalam perebutan kursi di DPR. ang/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top