Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa LTS I Brawner: Pasukan Filipina Tetap Ikuti Aturan Keterlibatan dan Profesional

Filipina Bantah Tudingan Tiongkok

Foto : AFP/ARMED FORCES OF THE PHILIPPINES

Perahu Karet Tiongkok l Dua perahu karet Tiongkok melakukan manuver dekat dua perahu Filipina tak jauh dari pos militer di BRP Sierra Madre di Second Thomas Shoal, LTS, pada 19 Mei lalu. Militer Filipina pada Selasa (4/6) menyatakan bahwa perahu karet Tiongkok itu sedang berupaya menyita pasokan perbekalan yang dijatuhkan dari udara untuk pasukannya yang ada di BRP Sierra Madre.

A   A   A   Pengaturan Font

Militer Filipina membantah tudingan Tiongkok yang mengatakan bahwa pasukannya telah mengarahkan senjata ke kapal penjaga pantai Tiongkok.

MANILA - Filipina pada Selasa (4/6) menolak tuduhan Tiongkok yang menyatakan bahwa pasukannya telah menodongkan senjata ke kapal Penjaga Pantai Tiongkok setelah kapal tersebut mendekati secara berbahaya ke sebuah pos militer di Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang disengketakan.

Sebelumnya media pemerintah Tiongkok pada Minggu (2/6) mengatakan bahwa pasukan Filipina yang ditempatkan di BRP Sierra Madre, sebuah kapal angkatan laut era Perang Dunia II yang sengaja kandas di Second Thomas Shoal, telah mengarahkan senjata mereka ke kapal Tiongkok pada 19 Mei lalu.

Panglima militer Filipina, Jenderal Romeo Brawner Jr, membantah pernyataan tersebut dengan mengatakan bahwa pasukannya memang bersenjata tetapi mengikuti aturan keterlibatan yang ketat dan selalu bertindak dengan tingkat profesionalisme, pengendalian diri, dan disiplin tertinggi.

"Kami menyangkal bahwa ada tentara kami yang menodongkan senjatanya dengan sengaja," kata Brawner pada konferensi pers Selasa. "Tetapi kami tidak akan menyangkal fakta bahwa mereka bersenjata karena BRP Sierra Madre adalah kapal angkatan laut yang ditugaskan dan oleh karena itu diperbolehkan memiliki senjata," imbuh dia.

"Kami punya hak itu karena konsep bela diri. Kami berhak membela diri dari serangan bersenjata atau serangan eksternal apa pun," kata Brawner.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top