Dukung Reog Ponorogo Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
Menko PMK, Muhadjir Effendy dan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko
Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Didik Suhardi, menambahkan berkas pengusulan dan kelengkapan Reog Ponorogo telah diterima oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek melalui Direktorat Perlindungan Kebudayaan.
Reog telah diajukan kepada Sekretariat ICH UNESCO pada 31 Maret 2022 beserta nominasi lainnya yaitu tempe, jamu, tenun Indonesia dan alat musik kolintang.
"Secara kesiapan video, foto dan dokumen sudah disiapkan Kabupaten Ponorogo. Sebelumnya juga sudah diterima oleh Kemendikbud, tapi sampai hari ini belum ada pengumuman lagi," kata dia.
Sementara itu Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, dalam seleksi wawancara dengan UNESCO mengatakan bahwa pihaknya akan terus berusaha dan kerja keras agar dunia mau mengakui Reog Ponorogo. Ia pun menyampaikan terima kasih atas dukungan Menko PMK kepada Reog Ponorogo.
"Kami akan terus bekerja keras agar ini bisa berhasil lolos. Mohon doanya juga kepada seluruh masyarakat Ponorogo," kata Sugiri Sancoko.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya