Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dukung Ekspor, Pemprov Kepri Beri Bantuan untuk Pabrik Sterilisasi Produk UMKM

Foto : ANTARA/Yude

Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat meninjau pabrik sterilisasi di salah satu kawasan industri di Batam, Senin (27/2).

A   A   A   Pengaturan Font

"Jadi yang perlu dipelajari itu tidak hanya sterilisasi dan ketahanan makanannya itu saja, tapi bagaimana rasa dari produk itu tidak berubah ketika hendak diekspor," katanya.

Selain itu, dia juga mengajak pelaku UMKM yang ada di kota/kabupaten lain untuk bergabung. Dengan catatan produk makanannya harus beragam.

Di tempat yang sama, Ketua Koperasi UMKM Rumah Bungkus Radja Isha, Rachmayanti Dewi menjelaskan, kelima produk makanan kaleng itu baru dapat diproduksi setelah Nomor Izin Edar (NIE) diberikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM).

"Untuk tahap awal, kami pasarkan di Batam dan Kepri dulu. Untuk pasar ekspor, kami masih membutuhkan sejumlah dokumen lain seperti Standar Nasional Indonesia (SNI) dan ISO 22000. Ekspor akan mulai dilakukan pada Oktober 2023," kata dia.

Dia mengatakan, Koperasi UMKM Rumah Bungkus Radja Isha sudah menjalin kerja sama dengan beberapa importir makanan di Singapura. Nilai ekspor dalam satu bulan diperkirakan berkisar antara 500 rupiah juta hingga 2,7 miliar rupiah.

Sedangkan untuk bahan baku produk makanan kaleng itu, mereka menjalin kerja sama dengan pemasok ikan di Kepri. Untuk saat ini pasokan ikan masih mencukupi, tetapi ada kekhawatiran lonjakan harga di masa depan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top