Duka Surabaya, Duka Kita Semua

Kota Surabaya, Jawa Timur, yang selama ini aman tenteram, tiba-tiba dirusak oleh aksi teror yang mematikan. Jahatnya lagi, para teroris sengaja mencari korban para saudara kita yang hendak beribadah. Benar-benar tidak manusiawi, karena para korban bom bunuh diri adalah saudara kita sendiri.

Jatuhnya korban telah membuat keluarga berduka. Mereka sama sekali tidak tahu bahwa orang-orang dekatnya tewas seketika akibat bom. Duka juga menerpa para korban luka-luka yang kini di rawat di rumah sakit.

Surabaya berduka tidak sendirian. Kita pun berduka. Kita juga prihatin yang mendalam atas jatuhnya korban dari aksi terorisme dan belasungkawa kepada keluarga korban. Kita merasakan betapa sedihnya ditinggal orang-orang dekat yang tidak berdosa. Kita akan terus bersama Surabaya.

Itulah sebab, kita mengutuk aksi terorisme. Kita mengecam segala bentuk aksi terorisme oleh pihak mana pun yang berusaha merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menghancurkan peradaban.

Sekali lagi, kita mengecam dan mengutuk keras segala tindakan terorisme, apa pun motif dan latar belakangnya. Segala macam tindakan menggunakan kekerasan, apalagi yang mengatasnamakan agama dengan cara menebarkan teror, kebencian, dan kekerasan bukanlah ciri ajaran Islam. Bahkan, tidak ada satu pun agama di dunia ini yang membenarkan cara-cara kekerasan dalam kehidupan.

Karena itu, kita mendukung penuh upaya dan langkah-langkah aparat keamanan untuk mengusut secara cepat dan tuntas motif, pola, serta gerakan yang memicu terjadinya peristiwa tersebut. Gerakan terorisme sudah semakin sedemikian merajalela, maka diperlukan penanganan khusus yang lebih intensif dari pelbagai pihak, utamanya negara melalui keamanan.

Sikap tegas aparat keamanan sangat penting sebab aksi teror ini sudah berulang-ulang. Untuk itu, aparat keamanan harus meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan. Karena jika kasus teror terus berulang, dikhawatirkan akan berimbas terhadap kepercayaan masyarakat kepada aparat keamanan. Kita khawatir jika aksi teror tidak bisa diantisipasi sejak dini, bisa merusak NKRI.

Selain itu, kita mengajak seluruh warga Indonesia untuk bersatu padu menahan diri, tidak terprovokasi serta terus menggalang solidaritas kemanusiaan sekaligus menolak segala bentuk kekerasan. Jika mendapati peristiwa sekecil apa pun yang menjurus pada radikalisme dan terorisme, segera laporkan ke aparat keamanan. Segala hal yang mengandung kekerasan sesungguhnya bertentangan dengan ajaran Islam dan bahkan bertentangan dengan ajaran agama apa pun. Islam mengajarkan nilai-nilai kesantunan dalam berdakwah.

Kita juga meminta kepada semua pihak untuk menghentikan segala spekulasi yang bisa memperkeruh peristiwa ini. Kita percayakan penanganan sepenuhnya di tangan aparat keamanan. Kita mendukung aparat keamanan, salah satunya dengan cara tidak ikut-ikutan menyebarkan isu, gambar korban, dan juga berita yang belum terverifikasi kebenarannya terkait peristiwa ini.

Lebih dari itu, kita mendesak pemerintah untuk mengambil langkah tegas serta cepat terkait penanganan dan isu terorisme dan radikalisme. Langkah ini harus ditempuh sebagai bagian penting dari upaya implementasi dan kewajiban negara untuk menjamin keamanan hidup warganya. Apa pun motifnya, kekerasan, radikalisme, dan terorisme tidak bisa ditolerir apalagi dibenarkan, sebab aksi terorisme mencederai kemanusiaan.

Surabaya adalah bagian dari Indonesia. Untuk itu, marilah kita berdoa untuk para korban agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan. Kita juga mendoakan untuk para koban luka-luka agar segera pulih dan kembali bersama keluarga. Duka yang dialami warga Surabaya adalah duka bangsa Indonesia. Duka Surabaya, duka kita semua.