Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Sejarah Kelam Ambon

Duka Inggris oleh Pembantaian Brutal VOC di Ambon

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Peristiwa dimulai pada 23 Februari 1623 ketika tentara bayaran muda Jepang Shichizo ditangkap oleh majikan Belandanya. Dia terdengar mengajukan pertanyaan yang mencurigakan pada malam sebelumnya tentang pertahanan benteng utama VOC di Amboina, gugusan pulau terpencil di sebelah timur yang sekarang menjadi bagian Indonesia.

Shichizo dimintai pertanggungjawaban atas pertanyaan yang diajukannya itu oleh Gubernur Herman van Speult, tetapi menyangkal semuanya.

Ketika penjaga dipanggil untuk mengkonfirmasi tuduhan tersebut, Shichizo mengakui bahwa dia telah mengajukan pertanyaan seperti itu, tetapi hanya karena ingin tahu. Namun jawaban itu hanya menyulut kecurigaan Van Speult. Ini tidak mungkin pertanyaan omong kosong dan bisa jadi mengarah ke suatu tujuan yang terselubung dan mengerikan.

Shichizo dianggap tidak bertindak sendirian, diyakini ada seseorang yang menginstruksikannya untuk mensurvei pertahanan benteng. Mereka mungkin berada di dekatnya, dengan ambisi dan sumber daya untuk merebut kekuasaan di Ambon, memiliki kekayaan berupa cengkeh dan rempah-rempah berharga lainnya yang melimpah.

Ketika Shichizo tetap keras kepala, gubernur memutuskan untuk menyiksanya untuk mengungkap kebenaran. Tidak ada alat penyiksaan di dalam benteng. Sebagai gantinya, benda sehari-hari digunakan untuk mendapatkan jawaban: tali, kusen pintu, dan kendi besar berisi air.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top