Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Duh Kasihan! Banyak ODGJ Dipasung, Dinkes dan Dinsos Datangi Rumah Warga untuk Obati dan Rujuk ke RSJ

Foto : ANTARA/Ferri

Personel Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Mukomuko mengamankan ODGJ yang berkeliaran di jalan, Selasa (30/3/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

MUKOMUKO - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, bekerja sama dengan Dinas Sosial setempat untuk mengobati orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di daerah ini.

"Sekarang merujuk pasien ODGJ untuk diobati di rumah sakit jiwa sudah lancar karena kerja sama dengan Dinas Sosial. Kalau dulu kami belum," kata Pengelola Program Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Deni, dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu (14/8).

Ia mengatakan, sekarang ini pihaknya ke desa-desa untuk melihat ODGJ yang dipasung, dan dalam tahun ini ada lima ODGJ yang dirujuk seperti dua ODGJ di Kecamatan Air Rami dan satuan pemukiman (SP) VIII.

Sekarang ini ada satu lagi warga yang menderita gangguan jiwa di Kecamatan Pondok Suguh dan diduga warga ini dipasung oleh keluarganya sendiri, tetapi untuk kepastiannya instansinya belum menurunkan tim dokter ke sana.

Ia menjelaskan, apakah ODGJ di Kecamatan Pondok Suguh benar dipasung atau seperti perlakuan terhadap ODGJ di wilayah SP VIII, yakni dikurung di dalam kandang ayam.

"Karena sekarang banyak kegiatan sehingga kami belum sempat turun, tetapi kami akan turun untuk memastikan apakah status ODGJ tersebut berat dan butuh rujukan untuk berobat di rumah sakit jiwa," ujarnya pula.

Ia menyebutkan, berdasarkan data triwulan pertama Januari hingga Maret 2022 sebanyak 245 ODGJ yang tersebar di sejumlah wilayah daerah ini.

Ia mengatakan, jumlah ODGJ di daerah ini termasuk tinggi dibandingkan kabupaten lain antara lain karena ketidakberdayaan ekonomi diduga menjadi penyebab terbanyak warga setempat mengalami gangguan jiwa.

"Yang paling banyak karena faktor ekonomi, ada juga faktor asmara karena putus cinta dan bawaan dari lahir," ujarnya pula.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top