Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Duh! Covid-19 Belum Usai, Kini Inggris Tetapkan Cacar Monyet Sebagai Penyakit Menular yang Harus Diwaspadai, Temui Dugaan Kasus Wajib Segera Lapor

Foto : istimewa

cacar monyet

A   A   A   Pengaturan Font

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menetapkan cacar monyet sebagai penyakit menular yang harus dilaporkan layaknya Covid-19. Kini, seluruh dokter di Inggris wajib melaporkan ke otoritas kesehatan bila menemukan kasus yang dicurigai.

"Diagnosis dan pelaporan yang cepat adalah kunci untuk menghentikan transmisi dan mencegah penyebaran lebih lanjut dari cacar monyet," kata Direktur UHSA untuk penyakit cacar monyet, Wendi Shepherd, dikutip dari Reuters, Kamis (9/6).

"Aturan baru ini akan membantu kami dan mitra kesehatan untuk bergerak cepat mengidentifikasi, mengobati, dan mengendalikan penyakit ini," tambahnya.

Saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat lebih dari 1.000 kasus cacar monyet yang tersebar di beberapa negara, di luar negara endemik.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan risiko cacar monyet menjadi berkembang di negara-negara non endemik itu nyata, tetapi dapat dicegah pada saat ini.

Sebanyak 29 negara telah melaporkan kasus cacar monyet dalam wabah saat ini, yang dimulai pada Mei. Tidak ada negara yang melaporkan kematian.

Tedros juga mengatakan, terdapat lebih dari 1.400 kasus yang diduga cacar monyet tahun ini di Afrika dan 66 kematian.

"Sangat disayangkan cerminan dunia tempat kita hidup saat ini masyarakat internasional baru memperhatikan cacar monyet karena telah muncul di negara-negara berpenghasilan tinggi," tuturnya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyebut, gejala awal penyakit cacar monyet mirip dengan gejala flu. Tak lain berupa demam, sakit kepala, nyeri otot, kedinginan, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Kemudian, gejala diikuti kemunculan lesi atau bintik seperti cacar di kulit.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top