Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dubes Inggris untuk RI Sebut Ini Tiga Cara guna Kurangi Emisi Karbon

Foto : ANTARA/Cindy Frishanti

Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey berbicara dalam acara Indonesia Net-Zero Summit (INZS) 2024 “S.O.S Neraka Bocor: Climate Avengers Assemble!” yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta, Sabtu (24/8/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey mengatakanmeninggalkan batu bara dan beralih ke energi terbarukan adalah satu dari tiga cara yang diterapkan Inggris untuk mengurangi emisi karbon.

Dia menyampaikan hal tersebut dalam acara Indonesia Net-Zero Summit (INZS) 2024 "S.O.S Neraka Bocor:Climate Avengers Assemble!" yang diselenggarakanForeign Policy Community of Indonesia(FPCI) di Jakarta, Sabtu.

Dubes Jermeymengatakan dalam praktiknya, dekarbonisasi berarti ada ratusan ribu pekerjaan hijau.

"Tidak ada lagi pembangkit listrik tenaga batu bara di Inggris Raya setelah tahun ini, dan itu juga berarti pertumbuhan ekonomi, yang sangat penting bagi pemerintah untuk diberikan kepada rakyatnya," katanya.

Cara kedua, Inggris memiliki sistem tindakan yang tidak memungkinkan politisi untuk ikut campur, yaitu komite perubahan iklim independen yang terdiri dari para ilmuwan dan pakar, katanya.

"Mereka menetapkan anggaran karbon untuk seluruh perekonomian," kata Dubes Jermey menambahkan.

Yang ketiga, kata Dubes Jermey, adalah Inggris kembali merangkul alam karena alam menyediakan beberapa cara termurah dan terbaik untuk mengatasi perubahan iklim.

"Di Indonesia, Anda melakukannya dengan penanaman kembali hutan bakau. Anda melestarikan hutan. Anda menanam kembali hutan," katanya.

Dubes Jermey menambahkan bahwa Inggris telah berkomitmen pada aturan "30x30", yaitu melindungi lahan dan lautan masing-masing sebanyak 30 persen pada 2030 dan memulihkan kembali ekosistem alami tersebut.

Kebijakan yang tepat harus diambil berdasarkan bukti, data, dan ilmu pengetahuan, katanya.

Selain kebijakan, politik dan ilmu pengetahuan yang tepat, lanjut Dubes Jermey, diperlukan juga orang-orang yang peduli untuk mengatasi perubahan iklim.

"Orang-orang di Inggris, mereka memilih aksi iklim karena beberapa komunikator luar biasa yang benar-benar membuat kita peduli," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top