
Dua ribu lebih peserta mudik gratis di Tangerang sudah divalidasi
Ilustrasi - Sejumlah peserta mudik saat mengangkut barang bawaanya ke dalam bus yang disediakan pemerintah.
Foto: ANTARA/Azmi Samsul MaarifKabupaten Tangerang -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, melaporkan sedikitnya sekitar 2.000 lebih calon peserta mudik gratis 2025 telah dilakukan validasi dalam data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
"Sekitar 80 persen yang sudah terverifikasi. Untuk kuota total jumlah sebanyak 2.530 orang, dan setelah dilakukan verifikasi, banyak yang persyaratannya tidak lengkap, akhirnya berpeluang untuk bagi warga Kabupaten Tangerang bisa daftar kembali," kata Kepala Bidang (Kabid) Angkutan pada Diahub Kabupaten Tangerang, Adi Faidzal di Tangerang, Senin.
Ia mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan validasi dan membuka pendaftaran tiket mudik gratis untuk masyarakat umum hingga memenuhi kuota yang di targetkan sebelumnya.
"Pendaftaran melalui online, kuota yang ada akan cepat terisi, paling lambat hari Rabu (19/3). Insya Allah semua bus yang di siapkan sebanyak 46 unit akan terisi semua pada waktu pemberangkatan," katanya.
Ia juga mengungkapkan, untuk pemberian tiket mudik gratis di tahun 2025, pihaknya tidak memberikan jumlah kuota tambahan. Sebab, dari total 2.530 kuota yang ada telah ditentukan oleh pemerintah pusat.
"Kuota tidak ada penambahan, tetap sebanyak 2.530 orang itu akan menggunakan bus pariwisata sebanyak 46 unit," tuturnya.
Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah membuka pendaftaran program mudik gratis Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah untuk masyarakat umum sejak 8 Maret 2025.
Dalam pembukaan pendaftar mudik gratis itu, disiapkan sebanyak 46 unit armada bus untuk arus mudik lebaran dengan kuota 2.530 orang.
Dia juga mengungkapkan, dari puluhan unit bus yang disediakan tersebut nantinya akan menuju ke lima daerah provinsi dan 16 kota/kabupaten, salah satunya seperti ke Jawa Barat meliputi Kabupaten Pangandaran dan Cirebon.
Kemudian, Jawa Tengah meliputi Kota Tegal, Semarang, Solo, Wonogiri, Purworejo, Wonosobo, dan Magelang. Sementara untuk Jawa Timur meliputi Kota Surabaya, Madiun, Malang, Banyuwangi dan Pacitan.
"Dan terakhir ke Kota Yogyakarta dan Lampung," kata dia.
Berita Trending
- 1 Negara Paling Aktif dalam Penggunaan Energi Terbarukan
- 2 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 3 Pemko Pekanbaru Tetap Pantau Kebutuhan Warga Terdampak Banjir
- 4 Empat Kecamatan Dilanda Banjir, Pemkab Kapuas Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
- 5 Wakil Ketua DPR lepas 100 bus Mudik Basamo ke Sumbar
Berita Terkini
-
Keterbatasan Sumber Daya di Daerah dalam Penanganan Bencana
-
Bangga! Diajukan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Pakar UI: Tempe Bukti Kearifan Lokal Indonesia
-
Percepat Digitalisasi UMKM dengan E-katalog
-
Ole Romeny Sudah Tak Sabar Debut Bersama Timnas Indonesia
-
Wakil Wali Kota Palu Menegaskan Penanganan “Stunting” Harus Dilakukan secara Terpadu