Dua Remaja Pecahkan Masalah yang Membingungkan Charles Darwin
Dua pertanyaan mengganggu yang membuat Darwin tidak pernah bisa tidur dengan nyenyak adalah: Dari mana semua keragaman kehidupan ini tiba-tiba muncul? Dan bagaimana itu berkembang begitu cepat?
Ketika Negus kembali ke sekolah, dia menunjukkan gosokan pensil dari penemuan 'pakisnya' kepada guru geografinya. Tapi guru itu tidak percaya padanya. Setahun kemudian, pada 1957, tiga remaja laki-laki sedang bermain di dekat permukaan batu yang sama dan mereka juga melihat fosil yang sama.
Salah satu dari remaja ini adalah Roger Mason yang berusia lima belas tahun, menggoreskan pensil dari fosil tersebut agar ayahnya dapat memberikan desain tersebut kepada dosen universitas setempat. Butuh sedikit waktu untuk meyakinkan, tetapi setelah melihat fosil dengan matanya sendiri, ahli geologi Trevor Ford menegaskan bahwa ini memang fosil tanaman Prakambrium (Precambrian) yang mungkin pernah hidup di dasar laut.
Dia menamai makhluk berbentuktubularberbentuk daunCharnia masoniyang diambil dari nama Mason. Berkat penemuanCharniaserta teknik penanggalan yang ditingkatkan, ahli paleontologi di seluruh dunia akhirnya dapat melihat fosil tua dengan persepsi baru.
Bentuk kehidupan yang pernah dianggap hidup di Kambrium kini berubah menjadi jauh lebih tua. Beberapa bulan setelah Ford menerbitkan temuannya, misalnya, para ilmuwan di Australia menerbitkan penemuan daunCharnialain dari Prakambrium.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya