Sabtu, 16 Nov 2024, 00:10 WIB
Dua Petugas KPPS di Jaktim Diberhentikan
Pelantikan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di wilayah Joglo, Kembangan, Jakarta Barat oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat, Kamis (7/11).
Foto: ANTARA/Risky SyukurJAKARTA - Dua petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Jakarta Timur diberhentikan karena mendukung salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
"Setelah mendapat laporan dari pengawas, kita langsung mengecek ulang untuk klarifikasi. Ternyata memang mereka mendukung salah satu paslon, makanya kita berhentikan tetap," kata Komisioner KPU Jakarta Timur, Rio Verieza ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Kedua petugas KPPS asal Kelurahan Kampung Melayu dan Pondok Bambu itu diberhentikan karena melakukan pelanggaran kode etik.
"Jika dibiarkan, dikhawatirkan akan mengganggu netralitas KPPS dalam Pilkada Jakarta," ujarnya.
Dari sejumlah bukti yang ditemukan, kata dia, kedua petugas KPPS itu diduga mengenakan pakaian salah satu paslon dan ada foto dirinya di depan spanduk paslon.
Selain itu, juga ada simbol seperti seruan mengajak warga untuk mendukung paslon tersebut.
"Dua petugas KPPS yang melanggar itu sudah diberhentikan tetap dan saat ini sudah ada penggantinya," kata Rio.
Dia mengimbau pada 29.008 petugas KPPS yang ada di Jakarta Timur agar mematuhi kode etik dan rambu-rambu yang ada, dengan menjaga netralitas.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan paslon Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta, yang digelar 27 November 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan paslon Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta, yang digelar 27 November 2024.
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Kunto Aji Persembahkan Video Musik "Melepas Pelukan Ibu" yang Penuh Haru di Hari Ibu
- 3 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 4 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 5 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
Berita Terkini
- Perluas Akses KPR, Bank Mandiri Jadi Penyalur FLPP dengan Tingkat Keterhunian Terbaik
- Gunung Raung Erupsi, Warga Diminta Gunakan Masker
- Pasangan Suami Istri Dikeroyok di Jalur Alternatif Puncak, Viral di Media Sosial
- Pertamina dan BRI Bersinergi Dorong UMKM di Jakarta Pusat Naik Kelas Lewat Program Akselerasi Bisnis PUMK
- Tiga Film Bernuansa Bugis Makassar Bakal Tayang, Ini Daftarnya