Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanaman Modal

Dua Perusahaan Korea Selatan Bangun Pabrik di Bekasi dan Batang

Foto : ISTIMEWA

PEMBANGUNAN PABRIK GELAS I Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia (tengah) saat ground breaking pembangunan pabrik gelas milik KCC Glass Corporation di kawasan industri terpadu Batang, Jawa Tengah, pekan lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dua perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) asal Korea Selatan mulai membangun pabrik di dua tempat yang berbeda. Konsorsium LG yang menggandeng Indonesia Battery Corporation (IBC) akan membangun pabrik baterai sel (battery cell) di Kota Deltamas, Bekasi, Jawa Barat.

Sedangkan perusahaan gelas KCC Glass Corporation juga membangun pabrik di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan PT Industri Baterai Indonesia atau IBC dan Konsorsium LG asal Korea Selatan (Korsel) akan segera membangun pabrik baterai sel (battery cell) untuk kendaraan listrik di Bekasi, Jawa Barat.

Untuk mewujudkan itu, Kementerian Investasi sedang melakukan finalisasi untuk merampungkan rencana joint venture (JV) pembangunan pabrik battery cell untuk kendaraan listrik tersebut.

"Setelah melalui proses panjang, kami bersyukur proses groundbreaking ini akhirnya akan segera dimulai. Pekerjaan ke depan akan semakin besar untuk membangun industri baterai yang terintegrasi di Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus mengawal proses ini dan memohon dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan industri baterai listrik di Indonesia yang terintegrasi dan berorientasi ekspor," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, (24/5).

Adapun jumlah investasi yang akan digelontorkan untuk pembangunan pabrik tersebut mencapai 1,2 miliar dollar AS.

Pabrik tersebut rencananya akan menempati lahan seluas 33 hektare dan menyerap 1.000 tenaga kerja Indonesia. Adapun pembangunan tahap pertama memiliki kapasitas produksi baterai mencapai 10 gigawatt hour (GWh), yang nantinya akan dipakai untuk kendaraan listrik dari Hyundai.

Bahlil menuturkan upaya strategis untuk membangun hilirisasi industri pertambangan logam merupakan proses yang panjang dan tidak mudah karena melibatkan berbagai stakeholders, baik di dalam maupun luar negeri.

Produsen Kaca Terbesar

Pada pekan lalu, Bahlil juga bersama Direktur Utama PTPP Novel Arsyad dan CEO KCC Glass Corporation Kim Nae Hoan, Direktur Utama KCC Glass Indonesia Lee Young Min, Dubes Korea Park Tae-Sung, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Bupati Batang Wihaji melakukan groundbreaking ceremony pabrik gelas di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.

KCC Glass Corporation yang merupakan produsen kaca terbesar di Asia Tenggara asal Korea Selatan akan menempati lahan seluas 49 hektare dengan nilai investasi sekitar lima triliun rupiah. Proses pembangunan pabrik tersebut direncanakan akan selesai pada tahun 2023 dan mulai beroperasi pada tahun 2024 nanti.

Sebelumnya, KCC Glass Corporation telah memiliki dua pabrik untuk memproduksi kaca yang berlokasi di Yeoju dan Jeonui, Korea Selatan. Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, Korea Selatan berada pada peringkat tiga negara asal realisasi investasi di triwulan I-2021 dengan total nilai investasi 0,9 miliar dollar AS dari 1.220 proyek.

Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad, mengatakan hadirnya KCC Glass Corporation di KIT Batang akan memberikan banyak dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

"Kami berharap pembangunan pabrik tenant pertama ini akan menjadi pemicu bagi para investor besar, baik asing maupun domestik, untuk memutuskan berinvestasi di KIT Batang. Bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan beberapa lembaga lainnya yang berperan dalam investasi ini, PTPP akan berupaya penuh memberikan dukungan dan kerja sama terbaik," kata Novel. n bud/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top