Dua BUMN Diusulkan Tambah Modal
Sementara itu PMN nontunai sebesar 379,3 triliun rupiah untuk Djakarta Lloyd diupayakan dari konversi utang (subloan agreement/SLA) menjadi ekuitas perusahaan. "PMN untuk Djakarta Lloyd agar ekuitas menjadi positif sehingga perusahaan lebih bankable untuk kinerja keuangan dan operasional jadi optimal," ujar Sri.
Meski demikian, usulan PMN yang disampaikan Sri Mulyani tersebut mendapat berbagai tanggapan dari sejumlah anggota fraksi Komisi VI. Anggota Komisi VI dari Fraksi PDI-P, Darmadi Durianto mengatakan Pemerintah perlu lebih berhati-hati dalam memberikan setiap PMN kepada BUMN. "Belajar dari PMN yang diberikan kepada sejumlah BUMN sebelumnya, banyak yang meleset dari target.
Alokasi penggunaan dana PMN juga tidak sesuai dengan rencana bisnis," ujarnya. Demikitan juga dengan usulan PMN nontunai kepada Djakarta Lloyd agar lebih diperhatikan untuk menurunkan rasio utang terhadap ekuiti
IPO BUMN Susut
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya