Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Air

Dua Bendungan Baru Segera Dibangun di Bali

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA-Pemerintah akan membangun dua bendungan baru di Bali untuk meningkatkan kapasitas tampungan air guna menjaga kontinuitas suplai air ke sawah serta menambah suplai air baku.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Jakarta, pekan lalu mengatakan Bali saat ini sudah memiliki enam bendungan dan harus ditambah guna memenuhi kebutuhan air baku seiring dengan makin berkembangnya pariwisata.

Dari keenam bendungan tersebut lanjut Basuki, salah satunya merupakan bendungan yang baru dibangun pada periode 2015-2019, yaitu Bendungan Sidan di Kabupaten Badung. Lima bendungan lainnya dibangun sebelum 2015 yakni Bendungan Titab Kabupaten Buleleng dengan kapasitas tampung 12,67 juta meter kubik (m3).

Selain itu, ada pula Bendungan Benel Kabupaten Jembrana dengan kapasitas 1,62 juta m3, Bendungan Telaga Tunjung Kabupaten Tabanan dengan kapasitas 1,26 juta m3, Bendungan Grokgak Kabupaten Buleleng dengan kapasitas 2,5 juta m3, dan Bendungan Palasari Kabupaten Jembrana dengan kapasitas 8 juta m3.

Bendungan Sidan jelasnya terletak di daerah aliran Sungai Tukad Ayung yang dirancang dengan tinggi bangunan bendungan mencapai sekitar 68 m dengan volume tampung total sebesar 3,8 juta m3. Air dari bendungan itu akan digunakan sebagai sumber air baku sebesar 1.750 liter per detik dan energi listrik tenaga air sebesar 0,65 MW.

Wisata Baru

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida Airlangga Mardjono mengatakan Bendungan Sidan diproyeksikan mampu memasok air baku ke wilayah Kabupaten Badung, Tabanan, Gianyar, dan Kota Denpasar. Tak hanya memasok air baku, juga akan mengairi sawah di sejumlah kabupaten serta bisa menjadi objek wisata baru.

Biaya pembangunan bendungan tersebut senilai 786,3 miliar rupiah yang digunakan untuk konstruksi, supervisi konstruksi dan pengadaan lahan. Untuk konstruksi pekerjaannya telah dimulai sejak Oktober 2018 oleh PT. Wijaya Karya - PT. Brantas Abipraya KSO dan ditargetkan selesai pada tahun 2021.

Selain enam bendungan tersebut, pada Februari 2019 ini Kementerian PUPR juga telah memulai pembangunan Bendungan Tamblang di wilayah Buleleng Timur. Bendungan tersebut dibangun di atas lahan seluas 58,79 hektare di empat desa bertetangga kawasan Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Sawan, Buleleng.

Bendungan Tamblang diproyeksikan mampu menampung air hingga 7,4 juta m3. ers/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top