“Driver' Ojol di Solo Terdampak PPKM Level 4
Foto: istimewaSOLO - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level di Solo turut berdampak pada pelaku ekonomi, terutama driver ojek online (ojol). Implementasi PPKM level turut membatasi operasional ojol.
"Kalau sudah di atas jam 8 malam (20.00), jangan berharap banyak (mendapatkan orderan)," ungkap Seno, salah satu driver ojol yang tinggal di Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jumat (30/7).
Dia menambahkan, di atas jam 20.00 WIB, banyak gerai makan ternama telah tutup, tinggal pedagang kaki lima, seperti tukang sate.
"Di Solo kalo sudah di atas jam 20.00 WIB, jalanan gelap. Lampunya (penerangan jalan) dimatiin," ujarnya.
Seperti diketahui, Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota (Satlantas Polresta) Solo menutup enam ruas jalan, termasuk jalan utama Slamet Riyadi, menyusul perpanjangan PPKM Level 4 sejak 26 Juli lalu.
Penyekatan tersebut berhasil menekan jumlah arus kendaraan bermotor. Sebelum PPKM, jumlah kendaraan yang keluar masuk Solo setiap hari mencapai 246.312 kendaraan.
Sementara itu, saat penerapan PPKM Level 4, kendaraan keluar masuk Solo rata-rata 135.299 unit.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- 6 Obat Herbal untuk Menurunkan Asam Lambung
- 5 Cara Ampuh Atasi Sakit Punggung dengan Obat Herbal yang Terbukti Efektif
- Tingkatkan Daya Saing, Kemenperin Perkuat Kolaborasi Hulu-Hilir Kakao
- Dihadapan Lulusan Poltekpel Banten, Ini Pesan Kepala BPSDMP
- Trump Umumkan Badan Pengumpul Pendapatan Luar Negeri