Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebangkitan Drive In di Tengah Pandemi

Drive-In Kembali Disiapkan Saat Kenormalan Baru

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Masa pelonggaran PSBB dan memasuki situasi Normal Baru, masyarakat segera mendapatkan hiburan yang disiapkan sesuai dengan aturan agar tetap aman dari tertular Covid-19.

Tindakan penguncian atau pembatasan yang diberlakukan pemerintah dengan membatasi hiburan di area terbuka. Sadar akan langkah-langkah keamanan dan aturan jarak fisik yang harus mereka patuhi, pengusaha hiburan lalu mencari mencari cara untuk menikmati kegiatan hiburan tersebut tanpa mengorbankan kesehatan mereka atau orang lain. Salah satu pilihannya adalah bioskop drive-in atau layar lebar di sebuah lapangan yang ditonton dari dalam kendaraan. Bioskop dengan konsep menonton dari dalam mobil ini mulai ramai dibicarakan warganet sejak merebaknya Covid-19. Konsep bioskop yang sempat tren di masa lampau ini dianggap pas dengan kebijakan pembatasan fisik dan sosial berskala besar.

Di mancanegara beberapa perusahaan meluncurkan pengalaman menonton dengan model drive-in khusus untuk acara yang sebelumnya dinikmati secara langsung. Hal ini dibuat karena menawarkan sedikit atau tidak ada kontak fisik dengan kerumunan. Bentuk hiburan ini sedang ditinjau kembali selama pandemi Covid-19 dan berpotensi akan diizinkan setelah langkah-langkah penguncian sepenuhnya dibuka oleh pemerintah. Beberapa pengusaha drive in mengkonsep kegiatannya dengan fasilitas premium. Sebelum masuk ke area menonton, tiap mobil bisa membeli berbagai makanan dan minuman secaradrive-through. Lalu setiap mobil akan secara otomatis disemprotkan disinfektan sebelum masuk ke area menonton. Untuk audio sendiri dinikmati melalui frekuensi radio sehingga bisa didengar melalui perangkat audio mobil.

Konsep drive in berasal dari Richard Hollingshead. Dia mengajukan konsep ini setelah melihat ibunya tidak nyaman menonton di dalam bioskop tertutup. Richard membuka drive in pertama kali di New Jersey pada 6 Juni 1933. Orang-orang menyukai konsepnya. Richard kemudian mematenkan konsepnya hingga 1949. Setelah paten Richard habis, drive in tumbuh cepat di antero Amerika Serikat. Salah satu yang terbesar berada di New York. Teater kendara ini mampu menampung 2.500 mobil di atas lahan seluas 11 hektar.

Pada 1950-1960an, bioskopdrive-inmenjadi sangat populer di Amerika Serikat, setidaknya 4.000 bioskopdrive-inyang mayoritas berlokasi di pinggiran kota. Dulunya jenis bioskop ini dikenal sebagai alternatif menonton film untuk keluarga atau untuk mereka yang ingin berkencan. Orang lebih memilih bioskopdrive-inkarena lebih bebas dibandingkan menonton film di bioskop dalam ruangan. Penonton bisa merokok, membawa bayinya, hingga menonton bersama keluarga di siang hari sambil piknik.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top