DPRD minta DKI tangani sampah makanan Program MBG
Ilustrasi - Sejumlah siswa tengah menyantap makanan yang telah disediakan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 07 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin (6/1).
Foto: ANTARA/Syaiful HakimJakarta -- Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin meminta kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menangani sampah sisa makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik.
"Jadi pupuk dan makanan hewan. Itu semua bisa kalau dikelola dengan baik," kata Khoirudin di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta perangkat daerah di masing-masing wilayah harus bisa mengelola sampah organik (food waste) ini menjadi produk yang bermanfaat.
Jika dikelola dengan baik, kata Khoirudin, sampah sisa makanan Program MBG bisa memiliki dampak positif. Bahkan, tidak berdampak penumpukan di tempat pembuangan akhir (TPA).
"Tidak mudah mengelola sampah. Tapi jika bisa diolah maka sampah itu bernilai tinggi dan bisa dijadikan manfaat," kata Khoirudin.
Sebelumnya, DLH DKI Jakarta menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi pengelolaan sisa makanan dari Program MBG dengan fokus pada pengolahan sampah organik sisa makanan.
"Sampah organik dari dapur SPPG akan kami tangani untuk selanjutnya dibawa ke TPS 3R dan didistribusikan ke penggiat Biokonversi Maggot Black Soldier Fly (BSF)," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto Selasa (7/1).
Asep mengatakan bahwa dukungan ini mencakup penanganan sampah organik dapur (SOD) dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) hingga di sekolah-sekolah.
Semua itu, kata Asep, bertujuan memastikan sampah organik dapat dikelola secara efektif dan dimanfaatkan secara optimal.
Ia menegaskan, komitmen DLH Jakarta dalam menangani sampah organik yang dihasilkan dari dapur hingga sisa makanan di sekolah.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat
- 2 TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia
- 3 Program Makan Bergizi Gratis Harus Didanai Sepenuhnya Dari APBN/D
- 4 Basarnas evakuasi jenazah diduga WNA di tebing Uluwatu
- 5 Guru Besar UGM Sebut HMPV Tidak Berpotensi Jadi Pandemi, Ini Alasannya
Berita Terkini
- Ini Beberapa Fakta di Balik Kebakaran Hutan yang Menyambar Kawasan Elit Los Angeles
- Menegangkan, Megawati Bawa Red Sparks Taklukkan GS Caltex Lewat Drama Lima Set
- Beijing Bantah Ada Penyebaran "Virus Tak Dikenal" di Tiongkok
- Emir Mahira Janjikan Film "Pengantin Setan" Tidak Hanya Sekadar Horor tapi Ada Kekuatan Cinta
- Pemagaran Laut di Tangerang Salahi Aturan Perundangan