Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transportasi Massal

DPRD DKI Dinilai Gagal Awasi Proyek LRT

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) DKI Jakarta dinilai gagal menjalankan pengawasan proyek Light Rail Transit ( LRT ) Jakarta, karena belum siap beroprasi pada pesta olah raga Asian Games yang dimulai 8 Agustus 2018.

"DPRD Jakarta yang terhormat itu sibuk kunker ke daerah-daerah, setiap minggu sekali. Akibatnya tugas fungsi pengawasan mereka jadi memble. Coba lihat LRT Jakarta gagal oprasi untuk menunjang Asian Games. Itu saja mereka Bengong dan Diam," ujar Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar), Sugiyanto, di Jakarta Minggu (19/08).

Anggota Presidium Relawan Anies-Sandi ( Prass ) ini menegaskan bahwa memang benar LRT Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome itu dibangun bukan untuk dipergunakan oleh para atlet Asian Game. Tetapi LRT Jakarta itu sebagai sarana transportasi modern untuk menunjang kegiatan perhelatan pesta olah raga Asian Game. Dengan mengunakan LRT masyarakat Jakata yang ingin menonton pertandingan balap sepeda dapat langsung ke Velodrome, dikarenakan stasiun LRT langsung terintergrasi dengan arena.

"Untuk apa bangun LRT Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome Rawamangun dengan biaya 5-6 triliun rupiah kalau tidak bisa digunakan dan dinikmati warga Jakarta pada Asian Games. Coba bayangkan untuk jadi tuan rumah, Indonesia harus menunggu 56 Tahun. Balikin saja Duit Rakyat itu, naik ojek online, cuma tujuh ribu perak (7.000 rupiah,-). LRT itu bisa jadi kebangaan warga Jakarta dan juga gengsinya Ibu Kota. Melalui Asian Games, dunia kan bisa tahu dan melihat kemajuan Jakarta sudah ada transportasi canggih LRT," ungkapnya.

Sugiyanto menambahkan bahwa seharusnya DPRD Jakarta rutin melakukan pengawasan secara ketat kepada PT. Jakarta Propertindo ( Jakpro ). Akan tetapi DPRD Jakarta hanya bisa menyatakan estimasi biaya 1,2 triliun per km untuk panjang lintasan 5,8 km proyek LRT terlalu mahal. Dewan DKI Jakarta hanya bisa menakut-nakuti PT. Jakpro tentang hal akan membentuk pansus LRT Jakarta yang kenyataannya sampai saat ini pansus itu tidak pernah ada.

Sugiyanto menegaskan konsekwensi dari belum beroprasinya LRT segera disikapi cepat oleh DPRD Jakarta. Harus ada yang bertanggungjawab atas gagalnya LRT Jakarta menunjang pesta Asian Game.

Dewan harus segera memangil dirut LRT Jakarta dan PT. Jakpro setra SKPD terkait untuk meminta penjelasan tentang hal belum dapat beroprasinya LRT Jakarta.

pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top