Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerja Sama Bilateral

DPR Tawarkan Pelatihan Pertanian ke PNG

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Komisi IV DPR RI menawarkan pelatihan bagi petani muda di Papua New Guinea (PNG). Tawaran itu disampaikan dalam kunjungan kerja DPR ke Port Moresby, PNG, Rabu pekan ini yang dipimpin Ketua Komisi IV DPR, Edi Prabowo. Dalam kunjungan itu, Edi didampingi Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Lingkungan, Mukti Sardjono, Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan serta Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Edi menjelaskan rombongan DPR telah bertemu dengan Pimpinan Komite Ekonomi Parlemen PNG dan Wakil Menteri Pertanian PNG. Dalam pertemuan itu, dirinya menyampaikan DPR RI ikut prihatin dengan terjadinya gempa di PNG pada Februari lalu.

"RI dan PNG adalah negara tetangga yang paling dekat, sudah selayaknya untuk meningkatkan kerjasama khususnya di bidang Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Kami menawarkan pendidikan pertanian, perikanan dan kehutanan khususnya bagi pemuda-pemuda PNG," ungkapnya melalui keterangannya dari Port Moresby, PNG kepada Koran Jakarta, beberpa waktu lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Staf Ahli Menteri Pertanian, Mukti Sardjono menawarkan peningkatan impor beras dari Indonesia, terutama dari Papua/ Merauke yang telah dimulai oleh Bapak Menteri Pertanian tahun lalu. Beras dari Indonesia mempunyai kelebihan, selain jaraknya dekat di perbatasan, harganya juga sangat kompetitif dibandingkan dengan beras impor dari negara lain.

Mukti menambahkan, sebagai sesama negara produsen kelapa sawit kami mengharapkan PNG untuk bersama-sama menghadapi serangan negatif terhadap kelapa sawit.

Di samping itu, Indonesia menghargai kepada Pemerintah PNG tentang rencana penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara PNG dengan RI di bidang Perkarantinaan pada 20 April 2018 di Bali.

"MoU ini diharapkan dapat mempromosikan produktivitas pertanian, perdagangan dan pembangunan ekonomi kedua pihak," katanya.

Segera Direalisasikan

Parlemen dan Wakil Menteri Pertanian PNG mengapresiasi kunjungan tersebut dan tentunya akan meningkatkan kerja sama yang semakin erat kedua negara. Mereka berharap tawaran pelatihan itu segera dapat direalisasikan.

Permintaan beras PNG terus meningkat dan tawaran beras RI sangat menarik untuk dipertimbangkan.

ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top