DPR Minta Kemendikbudristek Jangan hanya Perhatikan Guru Penggerak
Anggota Komisi X DPR RI, Zainuddin Maliki, dalam siaran TV Parlemen, Rabu (25/9).
Foto: muhammad marupJAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, Zainuddin Maliki, meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tidak hanya memperhatikan Guru Penggerak saja. Menurutnya, guru-guru selain guru penggerak harus mendapat perhatian dan dukungan mengingat jumlahnya lebih banyak.
"Pemerintah perlu memperhatikan pengembangan guru lainnya yang jumlahnya lebih banyak sebab hal itu dapat berdampak lebih luas terhadap pembelajaran di sekolah," ujar Zainuddin, dalam siaran TV Parlemen, Rabu (25/9).
Dia menerangkan, perhatian lebih kepada guru penggerak merupakan wujud pengembangan dunia pendidikan yang dimulai dari atas atau pemerintah. Menurutnya, perlu ada pengembangan dari akar bawah dengan menggali potensi guru umum melalui pelatihan maupun seminar.
- Baca Juga: Menag: Guru adalah Obor Penyinar Kegelapan
- Baca Juga: Kemlu: 91 WNI Diduga Korban TPPO Masih di Myanmar
Zainudin menekankan, kalau hanya Guru Penggerak yang mendapat pendanaan untuk pelatihan maka hanya guru tersebut saja yang bergerak. Menurutnya, pengembangan kompetensi guru perlu dilakukan secara merata sehingga pendidikan di Indonesia dapat berkembang sama baiknya di tiap daerah.
"Yang jadi masalah itu justru guru-guru yang berada di bawah yang jumlahnya lebih banyak yang ini dampaknya terhadap proses pembelajaran pendidikan secara luas itu menjadi dia punya pengaruh yang lebih luas karena jumlahnya lebih banyak," jelasnya.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, mengatakan bahwa Pendidikan Guru Penggerak memungkinkan agar para lulusannya menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif. Guru penggerak juga berperan sebagai motivator serta fasilitator dalam menumbuhkan semangat belajar siswa.
"Program ini (bertujuan) mengembangkan (potensi) pendidik sehingga dapat mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila," ucapnya.
Nunuk Suryani menambahkan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk memastikan kesejahteraan dan pengembangan kompetensi guru. Salah satunya dengan pengangkatan guru ASN PPPK.
"Berdasarkan data capaian program prioritas Ditjen GTK untuk Provinsi Lampung, sebanyak 315 guru berhasil menjadi ASN PPPK, dan 5.742 ASN PPPK telah ditempatkan dalam kategori ASN PPPK 2021-2023," tuturnya.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 4 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 5 Bayern Munich Siap Pertahankan Laju Tak Terkalahkan di BunĀdesliga
Berita Terkini
- Permudah Kunjungan Wisatawan, Tiongkok Perluas Bebas Visa Hingga 38 Negara
- Keren Terobosan Ini, Pusat Budaya Indonesia Diresmikan di Turki
- Indikator: Elektabilitas Pasangan Pramono-Rano Paling Unggul di Pilkada DKI
- Gerak Cepat, Resmob Polda Sulut Tangkap Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak
- Warga Diminta Waspada, Gunung Ibu di Halmahera Barat Masih Berstatus Siaga