
DPR Didesak Segera Bahas Regulasi EBT

JAKARTA - Kebijakan pemerintah yang masih mengutamakan penggunaan energi fosil seperti batu bara dan minyak diesel di berbagai pembangkit listrik memunculkan pertanyaan dari berbagai kalangan.
Selain desakan dari dunia internasional untuk mereduksi emisi karbon guna mengantisipasi pemanasan global, Indonesia juga memiliki sumber energi terbarukan yang tidak terbatas.
Ekonom senior dan tokoh lingkungan hidup Indonesia, Emil Salim, dalam cuitannya di Twitter @emilsalim2010, pada Sabtu (14/8), menyatakan dengan letak geografis Indonesia di khatulistiwa, maka sumber energi baru terbarukan (EBT) sangat melimpah, mulai dari tenaga surya, angin, air, panas bumi, dan bio-energi.
"Jika RI terletak di garis khatulistiwa dan energi terbarukan melimpah dari energi surya, angin, air, panas bumi dan bio-energi, yang tak memerlukan jaringan-distribusi di negara kepulauan, mengapa kita lebih utamakan PLTU energi batu bara dan PLTD minyak diesel yang mahal lagi kotor?" cuit Emil.
Menanggapi pernyataan tersebut, Pengamat Energi dari Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya, Mukhtasor, mengatakan sebagai negara maritim, Indonesia sangat kaya akan potensi EBT yang berasal dari kemampuan tenaga laut.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya