Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Legislatif

DPR AS Loloskan Anggaran Tembok Perbatasan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) telah meloloskan RUU anggaran, termasuk dana untuk pembangunan dinding perbatasan AS-Meksiko yang diminta Presiden Donald Trump. Langkah DPR tersebut bertujuan untuk mencegah government shutdown atau penutupan pemerintahan yang menjadi ancaman Trump.

RUU belanja negara, termasuk anggaran pembangunan tembok sebesar 5,7 miliar dollar AS atau 82,5 triliun rupiah itu disetujui melalui pemungutan suara dengan perbandingan 217-185, Kamis (20/12) malam waktu setempat. Dari DPR, RUU tersebut akan dibawa ke Senat. Di Senat, anggaran ini diperkirakan akan ditolak mengingat Partai Demokrat bisa mengumpulkan mayoritas 60 suara. Meski Partai Republik mengendalikan Senat, partai tersebut hanya menduduki 51 kursi.

Sebelumnya, Trump telah menegaskan bahwa dia menolak untuk menandatangani RUU anggaran jangka pendek jika di dalamnya tidak mencantumkan dana pembangunan dinding perbatasan AS-Meksiko. Pembangunan dinding perbatasan AS-Meksiko adalah salah satu dari janji kunci kampanye Trump.

Jika Kongres tak kunjung menyepakati anggaran sementara hingga Jumat (21/12) malam, dana operasional untuk sejumlah instansi pemerintah di bidang penegakan hukum, keamanan bandara, eksplorasi luar angkasa, dan peternakan tidak akan mengucur.

"Anggaran yang disetujui di DPR, semua orang tahu tidak akan diloloskan Senat," kata pemimpin Partai Demokrat, Chuck Schumer.

Kekhawatiran bahwa operasional pemerintah akan mandek gara-gara perdebatan soal pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko menandai jatuhnya bursa Dow hingga 2 persen-titik terendah selama 14 bulan terakhir.

Baru-baru ini sejumlah pendukung Trump menuding sang presiden ingkar janji soal konstruksi tembok, antara lain para anggota Kaukus Kebebasan di DPR AS yang ultrakonservatif serta media sayap kanan Brietbart News dan The Drudge Report.

Akan tetapi, beberapa pendukung Trump menolak berpangku tangan. Mereka meluncurkan penggalangan dana sebesar 1 miliar dollar AS untuk pembangunan tembok.Dalam tiga hari terakhir, GoFundMe telah menggalang dana sebesar 9 juta dollar AS atau 130 miliar rupiah).

Brian Kolfage, veteran Perang Irak yang menggagas penggalangan dana tersebut, mengatakan target akan tercapai jika setiap pendukung Trump menyumbang 80 dollar AS atau 1,1 juta rupiah.

"Ini tidak akan mudah, tapi sudah menjadi tugas kita sebagai warga negara. Kita bisa membantu Presiden Trump membuat Amerika aman kembali!" kata Kolfage. AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top