Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dot Botol Bayi Selembut Marshmallow Diluncurkan

Foto : istimewa

Sesi talk show dalam acara peluncuran produk New SofTouchTM Nursing Bottle Biomass-PP Wide Neck dari Pigeon di Jakarta pada hari Selasa (17/9).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menyusui merupakan aktivitas mendasar yang sangat diperlukan di awal kehidupan bayi. Hal ini bukan sekadar proses memberi nutrisi bagi si kecil, namun pemberian air susu ibu (ASI) penting untuk dioptimalkan terutama pada masa 6 bulan pasca melahirkan.

"Menyusu langsung dari payudara ibu perlu dilakukan sesering mungkin untuk dapat menstimulasi produksi ASI dan menciptakan kedekatan antara bayi dan Ibu (bonding)," ujar dr. I.G.A.N Partiwi, SpA., MARS., dalam sesi talk show yang diadakan saat acara Peluncuran New SofTouchTM Nursing Bottle Biomass-PP Wide Neck, di Jakarta pada hari Selasa (17/9).

Ia melanjutkan, namun, tidak semua Ibu beruntung dapat memberi ASI eksklusif pada bayinya secara langsung melalui payudara. Dalam kondisi tertentu, selain bayi sakit atau bayi prematur, ketika Ibu kembali bekerja atau aktif di luar rumah, maka pemberian ASI yang diperah, harus dilakukan dengan media tertentu.

Bukan sebuah rahasia lagi bahwa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan periode yang krusial bagi Ibu dan bayi. Bayi memerlukan pemenuhan nutrisi ASI dengan baik, agar tumbuh kembangnya optimum.

Perhatian Ibu, pada periode ini, fokus dengan kegiatan menyusui bayi sambil memulihkan diri. Pada masa ini, sang Ibu seringkali dilanda rasa cemas, gusar, dan emosi yang terkadang naik turun, sehingga sangat diperlukan dukungan untuk Ibu dapat memberi ASI eksklusif secara lancar.

Pigeon, brand botol susu favorit para Ibu dan bayi di Indonesia, memahami bahwa ASI merupakan nutrisi terbaik untuk bayi dan pemberian ASI sebaiknya langsung pada payudara Ibu. Namun, pada kondisi tertentu, Ibu tidak dapat menyusui ASI secara langsung, sehingga diperlukan dukungan alat bantu menyusu ASI, salah satunya adalah botol susu dan dot.

Pigeon memahami hal tersebut, dan untuk mempermudah ibu dan bayi embreast a better experience, Pigeon meluncurkan New SofTouchTM Nursing Bottle Biomass-PP Wide Neck. Produk ini dikembangkan melalui riset proses menyusu ASI secara alami demi memberi kenyamanan bagi bayi di seluruh dunia, sehingga dapat memenuhi asupan ASI dan tumbuh dengan sehat.

"Dengan didukung oleh lebih dari 70 tahun penelitian menyusu ASI secara konsisten, Pigeon adalah merek nomor 1 di dunia dalam kategori botol dan susu dari segi penjualan, menurut laporan data Pasar Botol Bayi Global 2023, Global Info Research.

Komitmen untuk menciptakan dunia yang baby-friendly, membuat Pigeon hadir dengan botol New SofTouchTM Nursing Bottle Biomass-PP Wide Neck yang menggunakan 20 persen Biomass-PP, yang telah disertifikasi oleh International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) menjadikannya botol susu pertama di Indonesia yang ramah lingkungan.

Managing Director, Pigeon Masataka Hongo, menyampaikan bahwa inovasi produk terbaru New SofTouchTMNursing Bottle Biomass-PP Wide Neck lahir dari hasil riset selama lebih dari 70 tahun. Pigeon terus berinovasi agar setiap bayi yang menggunakan botol susu Pigeon dapat merasakan pengalaman yang sama seperti saat mereka menyusu secara eksklusif.

"Hari ini, kami memperkenalkan generasi baru SofTouch Nursing Bottles yang memberi kenyamanan bagi bayi layaknya menyusu secara langsung. Dan juga, botol ini sekarang menggunakan bahan ramah lingkungan sebagai bagian dari komitmen Pigeon untuk menciptakan dunia yang baby-friendly," ungkapnya.

Dalam risetnya, Pigeon mendapati tiga faktor utama dalam proses bayi menyusu ASI secara alami, agar bayi dapat menyusu dengan nyaman. Pertama Proses latching on atau pelekatan bibir bayi saat menyusui. Pada faktor ini ditemukan bahwa bayi membuka mulutnya dengan lebar dan melekat erat bukan saja pada puting Ibu, tetapi juga seluruh areola.

Kedua gerakan peristaltik lidah atau mengisap. Ketika bayi mengisap, terdapat gerakan lidah yang halus menyerupai alunan gelombang. Ketiga proses menelan atau swallowing. Pada proses ini satu teguk ASI harus sesuai dengan kebutuhan karena bila berlebihan akan menyebabkan bayi tersedak. Hal itu dikarenakan pangkal tenggorokan bayi berbeda dari orang dewasa.

Berangkat dari penemuan tersebut, Pigeon mengembangkan SofTouchTMNipple yang memberi kenyamanan bagi bayi selayaknya menyusu ASI secara alami. Beberapa keistimewaan dari SofTouchTM Nipple meliputi desain bentuk dot lebar, bahan silikon lembut seperti marshmallow dan elastis, dan hadir dalam berbagai ukuran.

Hongo menambahkan, desain bentuk dot lebar memastikan bibir bayi dapat melekat dengan sempurna pada dot, memberi kenyamanan optimal selama menyusu. Terdapat Latch On-Line (Garis Pelekatan) sebagai panduan bagi Ibu dan Ayah, dan orang terdekat, untuk melekatkan dot ke bibir bayi dengan posisi yang tepat, serta membantu mencegah kebocoran dari sisi samping dot. Kedua fitur tersebut memberi kenyamanan pada proses pertama yaitu proses latching on atau pelekatan.

Kedua bahan silikon lembut dan elastis, bertujuan tidak mengganggu gerakan lidah alami bayi, puting susu buatan harus selembut puting Ibu. Pemilihan bahan silikon lembut dan elastis ditujukan untuk mendukung proses kedua, yakni gerakan lidah bayi saat mengisap, meniru alunan gerakan peristaltik yang alami.

Hadir dengan berbagai jenis ukuran untuk mendukung perkembangan kemampuan bayi dalam mengisap dan kebutuhan jumlah ASI di dalam proses ketiga, yakni menelan. Dilengkapi dengan lubang Air Ventilation System (AVS) untuk mengurangi kemungkinan bayi mengisap udara yang berlebih, sehingga dapat mencegah bayi mengalami kembung.

Komitmen Pigeon kata Hongo tidak hanya berfokus pada produk yang nyaman bagi Ibu dan bayi, tetapi juga hadir untuk menciptakan dunia yang baby-friendly. Pigeon memperkenalkan SofTouchTMNursing Bottle Biomass-PP Wide Neck yang menggunakan 20 persen Biomass-PP dan telah disertifikasi oleh International Sustainability and Carbon Certification (ISCC), menjadikannya botol susu pertama di Indonesia yang ramah lingkungan.

"Biomass-PP merupakan bentuk plastik yang lebih ramah lingkungan, karena merupakan jenis plastik yang terbuat dari bahan produk yang terbarukan pada industri makanan dan kehutanan seperti cooking oil & wood-derived tall oil," ujar dia.

Dengan menggabungkan Biomass-PP dalam botol susu Pigeon SofTouchTMyang diperbaharui, penggunaan plastik PP virgin pun akan berkurang, sehingga dapat berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. Biomass-PP yang digunakan memiliki jejak karbon 70 persen lebih rendah dibandingkan dengan PP berbasis fosil selama siklus hidup karena penggunaan bahan baku berbasis bio.

"Produk ini telah memenuhi standar keamanan internasional EN14350 dan aman digunakan bagi anak-anak berusia 0 hingga 48 bulan," ungkapnya.

Lini produk New SofTouchTMNursing Bottle Biomass-PP Wide Neck merupakan bukti komitmen dari Pigeon untuk memberi produk yang nyaman bagi Ibu dan bayi, sekaligus berperan aktif dalam menciptakan dunia yang baby-friendly. Hal ini dilakukan untuk dapat berkontrIbusi dalam menciptakan generasi-generasi emas di masa mendatang.

Sebagai langkah Pigeon dalam melengkapi rangkaian produk untuk mendampingi pertumbuhan si Kecil, dan membantu transisi yang lancar dari menyusui ke masa MPASI, Pigeon meluncurkan rangkaian produk SofTouchTM Biomass-PP 2-Step Straw Bottle. Produk ini memungkinkan Ibu dapat memulai mengajarkan si kecil beralih dari dot botol susu ke botol sedotan, dengan memanfaatkan 2 jenis dot (sedotan latihan dan sedotan minum).

Kedua sedotan didesain untuk melakukan transisi yang nyaman bagi si Kecil (dilengkapi dengan sedotan latihan dan sedotan minum). Dengan demikian, Ibu dapat menggunakan botol si Kecil tidak hanya untuk minum air tetapi juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan si Kecil untuk dukung pertumbuhannya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top