Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dorong Transisi Energi, Mobil Listrik Bakal Warnai KTT G20

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengungkapkan, penggunaan mobil listrik di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 menjadi langkah nyata dari Indonesia mendukung transisi energi. Ini juga sejalan dengan pembahasan utama terkait pemanfaatan energi terbarukan di forum internasional tersebut.

"Jadi kami ingin memanfaatkan KTT G20 ini selain sebagai momentum menunjukkan komitmen kita (bertransisi energi), juga memanfaatkannya untuk showcase (menunjukkan) bagaimana kita mengelola transisi energi menuju energi yang bersih," kata Pratikno, dikutip dari Antara, Senin (24/10).

Seperti diketahui, KTT G20 di Bali akan berlangsung pada 15-16 November 2022. Indonesia sebagai tuan rumah sekaligus bertanggung jawab memimpin forum yang beranggotakan 20 negara dengan perekonomian terbesar di dunia akan memanfaatkan penggunaan kendaraan listrik untuk mobilisasi.

Adapun total kendaraan listrik yang akan digunakan dalam KTT G20 di Bali mencapai lebih dari 1.000 unit untuk seluruh delegasi. Secara rinci, akan ada 962 mobil listrik, 454 motor listrik, dan sisanya sebanyak 36 bus listrik.

Penggunaan kendaraan listrik dalam puncak acara Presidensi G20 itu sejalan dengan misi transisi energi. Ini juga sekaligus menjadi contoh dalam upaya mengurangi emisi karbon.

Pratikno berharap dengan menunjukkan penggunaan kendaraan listrik untuk perhelatan G20 maka semakin banyak masyarakat tidak hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri yang semakin sadar dan tertarik untuk beralih ke produk-produk ramah lingkungan.

"Indonesia berkomitmen kuat untuk pengelolaan produk ramah lingkungan, dan karena itu penggunaan mobil listrik di KTT G20 membawa pesan tersebut yang ingin kita sampaikan baik itu bagi masyarakat domestik maupun masyarakat internasional," ujar Pratikno.

Pemerintah memastikan penggunaan mobil listrik tidak akan hanya berhenti di acara kenegaraan seperti G20 tapi bisa berkelanjutan.

Pratikno mencontohkan salah satunya seperti yang dituangkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) nomor 7 tahun 2022 mengenai pemanfaatan mobil listrik sebagai kendaraan dinas yang bersifat wajib entah itu untuk Pemerintah Daerah maupun untuk Pemerintah Pusat.

Langkah-langkah sejenis nantinya akan diperbanyak sehingga Indonesia bisa lebih cepat dalam melakukan transisi energi ke energi terbarukan dan bersih. Dengan begitu, bisa mendorong terciptanya lingkungan yang lebih sehat dan optimal.

Pratikno dengan PT Toyota Astra Motor juga telah melakukan serah terima kendaraan elektrik berteknologi battery electric vehicle (BEV) untuk KTT G20.

"Atas nama Pemerintah Republik Indonesia saya sampaikan terima kasih kepada PT Toyota-Astra Motor atas kontribusi peminjaman 143 unit kendaraan listrik guna mendukung pelaksanaan KTT G20 pada November nanti," ucapnya.

Sebanyak 143 unit kendaraan elektrifikasi berteknologi BEV yang diserahkan PT Toyota-Astra Motor kepada Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg) terdiri dari 41 unit Toyota BZ4X dan 102 unit Lexus UX 300e.

Selain itu, Electrum yang merupakan perusahaaan patungan bersama (joint venture) antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT TBS Energi UTama Tbk, menyediakan 50 motor listrik (EV) untuk mendukung rangkaian KTT G20. Nantinya, akan ada 11 shelter pick up, yang terbagi dalam 6 titik drop off terintegrasi dengan halte kendaraan listrik dari Kementerian Perhubungan, dan 5 titik shuttle. Kemudian, shuttle itu akan didukung oleh 150 mitra pengemudi yang akan melayani dari pukul 08.00 WITA hingga 19.00 WITA selama KTT G20 pada November 2022.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top