
Kamis, 13 Mar 2025, 19:48 WIB
Donor Ginjal Butuh Literasi
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono.
Foto: IstimewaJAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, persoala donor darah di Indonesia masih butuh literasi bagi masyarakat. Banyak orang yang ingin mendonorkan ginjal, namun mereka tidak tahu kemana harus pergi atau bagaimana prosedurnya.
“Pendidikan dan sosialisasi mengenai donor ginjal harus terus dilakukan agar masyarakat lebih memahami pentingnya berbagi organ untuk membantu sesama,” ujar Dante, dalam keterangan resminya, Rabu (12/3).
Dia menjelaskan, hingga saat ini, transplantasi ginjal sudah dapat dilakukan di 19 pusat transplantasi ginjal yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurutnya, jumlah pusat transplantasi ginjal ini akan terus berkembang di masa mendatang.
“Saya janji jumlahnya akan terus bertambah,” jelasnya.
Dante mengungkapkan, kualitas layanan kesehatan di Indonesia tidak akan terganggu, dan langkah-langkah untuk memastikan pelaksanaan transplantasi ginjal tetap berjalan dengan baik akan terus dilakukan. Menurutnya, jal tersebut merupakan amanah bagi Kemenkes.
Dia memperkenalkan jejaring pengampuan rumah sakit yang melayani penyakit katastropik, termasuk kelainan ginjal. Menurutnya, penyakit ginjal adalah salah satu contoh penyakit katastropik yang jika tidak segera ditangani, akan memperburuk pembiayaan kesehatan di Indonesia.
“Apabila penyakit ginjal ini tidak kita tangani dengan baik, pembiayaan kesehatan akan terus meningkat seiring waktu,” ucapnya.
Dante juga mengungkapkan bahwa biaya perawatan pasien ginjal yang menjalani cuci darah bisa mencapai sekitar 420 juta rupiah per tahun. Di sisi lain, transplantasi ginjal yang membutuhkan biaya sekitar 300 juta hingga 350 rupiah juta dinilai lebih cost-effective dalam jangka panjang.
Dia menekankan bahwa transplantasi ginjal bukan hanya masalah kesehatan. Menurutnya, transplantasi ginjal juga aspek sosial dan ekonomi yang sangat penting.
“Transplantasi ginjal adalah solusi sosial yang efektif dan cost-benefit yang jelas,” katanya.
Berita Trending
- 1 Kerusakan Parah di Hulu Sungai Ciliwung, Sungai Bekasi dan Sungai Cisadane
- 2 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 3 Warga Jakarta Wajib Tau, Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja
- 4 Mantap, Warga Jakarta Kini Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja tanpa Harus Nunggu Hari Ulang Tahun
- 5 Lingkungan Hidup, Pemerintah Bakal Terapkan Sanksi Paksaan di Puncak
Berita Terkini
-
Donatella Versace Mengundurkan Diri Sebagai Kepala Kreatif Versace Roma
-
Mantan Kapolres Ngada Jadi Tersangka, Polisi Diminta Telusuri Kemungkinan Anak Lain Jadi Korban
-
Coreng Citra Polisi, Kadiv Propam: Polri Tak akan Toleransi Tindakan Eks Kapolres Ngada
-
Menlu RI: Majukan Perdagangan Indonesia-Uni Eropa Secara Adil dan Saling Menguntungkan
-
Tingkat Pemborosan Pangan RI Salah Satu Tertinggi di Dunia, Perlu Dikurangi